Suara.com - Kota Surabaya sukses menggelar Forum Smart City Nasional 2023 yang digelar di ballroom Shangri-La Hotel Surabaya pada 12-14 Juni 2023. Acara yang digelar oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya itu didukung penuh oleh Performa Optima Grup. Hadir dalam acara itu ribuan peserta dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk bupati, wali kota, dan kepala perangkat daerah dari berbagai penjuru nusantara.
Pada saat pembukaan, Wali Kota Eri diberikan kesempatan untuk menyampaikan paparan terkait Smart City yang sudah diterapkan di Kota Surabaya, apalagi Surabaya sudah memulai konsep kota cerdas ini sejak tahun 2002. Makanya, saat itu Wali Kota Eri menjelaskan berbagai aplikasi dan sistem yang sudah diciptakan dan diterapkan oleh Pemkot Surabaya dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi warganya.
“Jadi, semua pelayanan di Surabaya sudah kita lakukan dengan berbasis elektronik, mulai dari perencanaan, perizinan dan semuanya sudah kita lakukan dengan elektronik,” kata Eri di depan ratusan kepala daerah dan disaksikan oleh jajaran Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI.
Menurutnya, di ruang kerjanya saat ini sudah terpasang monitor besar yang bisa memantau secara real times tentang warga miskin, angka stunting, capaian kinerja setiap Perangkat Daerah di lingkungan Pemkot Surabaya, beserta serapan anggarannya. Bahkan, Kepala Perangkat Daerah dan camat serta lurah di Surabaya sudah menandatangani kontrak kinerja untuk berkomitmen mencapai target yang sudah ditetapkan Wali Kota Eri.
“Semua itu bisa saya pantau karena semuanya sudah berbasis elektronik,” katanya.
Oleh karena itu, akhirnya Surabaya dipercaya menjadi tuan rumah Forum Smart City Nasional 2023, karena memang Surabaya ini menjadi salah satu kota yang semua pelayanannya sudah berbasis digital, salah satu kota yang sudah bisa menjalankan smart city. Ia juga sangat bersyukur karena antusiasme dari berbagai daerah sangat tinggi, terbukti dengan adanya bupati dan wali kota yang langsung hadir ke lokasi acara untuk memastikan kepala dinasnya bisa bekerjasama dengan berbagai daerah, termasuk dengan Kota Surabaya.
“Tadi saya juga sudah sampaikan bahwa saat ini sudah bukan waktunya antar daerah saling bersaing, bukan siapa yang terbaik diantara wilayah atau daerah, dan juga bukan untuk mengadopsi atau apa, tapi ini sudah waktunya semua daerah bersatu untuk berubah menjadi lebih baik demi masyarakat dan untuk Indonesia cerdas,” ujarnya.
Eri juga menegaskan, dalam menerapkan konsep kota cerdas itu, tentunya Pemkot Surabaya menggunakan APBD yang juga merupakan uang negara. Makanya, ia menilai saat ini sudah waktunya bergandengan tangan antar daerah, letakkan ego dan bergabung menjadi satu bagian, dan inovasi yang sudah diterapkan di suatu daerah, bisa diterapkan di semua daerah.
“Jadi, kalau ada yang di Surabaya sudah berjalan, silahkan digunakan di daerah lainnya, begitu juga sebaliknya. Saya kapan hari ketemu Wali Kota Semarang, dan kita akan lakukan yang mereka lakukan. Semarang juga menggunakan apa yang ada di Surabaya,” tegasnya.
Baca Juga: Yuk Mengenal Enam Motif Batik Khas Surabaya yang Sudah Dipatenkan Ini
Di samping itu, Eri juga mengakui bahwa Forum Smart City yang digelar di Surabaya ini akan semakin memacu jajaran Pemkot Surabaya secara internal, sehingga ke depan terus berkomitmen tidak ada lagi kertas dalam pelayanan di Surabaya, tidak ada lagi pertemuan-pertemuan yang tidak melalui digital. Bahkan, ia juga sudah meminta jajaran pemkot untuk bekerja di Balai RW, tidak hanya di kantor saja, karena kalau di Balai RW bisa membantu warga yang tidak bisa menggunakan aplikasi, karena saat ini semua pelayanan sudah digital semuanya.
“Selanjutnya, kita juga memberikan kepercayaan kepada masyarakat bahwa kita ini transparan. Waktu kita mengerjakan sesuatu itu sudah terukur. Tapi ada yang mengatakan, tidak semua orang bisa menggunakan internet, iya. Makanya orang pemkot itu ada di Balai RW,” kata dia.
Sedangkan bagi eksternal, dengan digelarnya acara itu dia berharap dapat membuka semua wawasan bahwa Surabaya sudah berjalan seperti ini. Kalau ada wilayah yang ingin seperti ini, ayo bekerjasama. Ia juga berharap semua kabupaten dan kota memiliki kepentingan yang sama untuk kebaikan warganya, dan yang lebih penting lagi semuanya bersatu dalam menjalankan program dari Presiden dan Kementerian.
“Sekali lagi ini bukan untuk menjadi yang terbaik antar daerah, tapi yang terbaik adalah yang mau bekerjasama menjadi satu kekuatan besar demi kepentingan umat, demi Indonesia cerdas. Bukan satu daerah yang terbaik bagi daerah lainnya,” tegasnya.
Sementara itu, Staf Ahli Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Bidang Teknologi, Mochamad Hadiyana mengatakan pelayanan publik di berbagai bidang di Indonesia memang diarahkan untuk digitalisasi, karena banyak memberikan kemudahan bagi masyarakat. Caranya dengan pembentukan smart city.
“Program smart city dapat memberikan solusi masalah perkotaan, seperti kemacetan, polusi udara, dan pelayanan publik,” katanya.
Berita Terkait
-
Pemkot Surabaya Fokuskan GBT untuk Laga Persebaya, Pasca Batal jadi Venue Piala Dunia
-
Belum Adanya Kepastian Piala Dunia U-20 : Pemkot Surabaya belum Gelar Road to World Cup
-
4700 Personil Polisi Telah Disiapkan Mengamankan Laga PSIS Semarang vs Persebaya
-
Renovasi GBT Dikebut Jelang Piala Dunia U-20, Pemkot Surabaya: Selesai 26 Maret
-
Agar Cepat Merespons Masyarakat, Eri Cahyadi Serahkan Bantuan Mobil ke Polisi
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
Terkini
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat
-
Terbongkar! Prostitusi Online WNA Uzbekistan di Jakbar, Pasang Tarif Fantastis Rp15 Juta
-
Rp500 T Subsidi Bansos Meleset, Gus Ipul Akui Hampir Separuh Penerima Bantuan Salah Sasaran
-
Dua Sahabat Satu Mobil Menuju Istana, Hormat Prabowo Bikin Senyum Raja Abdullah II