Suara.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menginginkan pekerja di Indonesia mendapatkan upah kerja yang layak dan baik. Mantan Danjen Kopassus ini mengaku ogah bila Bangsa Indonesia hanya digaji sesuai upah minimum regional (UMR).
Pernyataan tersebut disampaikan Prabowo saat menyampaikan kebijakan Presiden Jokowi yang ingin melaksanakan program hilirisasi. Dalam program tersebut, Indonesia tidak ingin lagi mengizinkan ekspor sumber daya alam berupa bahan mentah sehingga harus lebih dulu ada pengelolaannya di dalam negeri.
"Pabrik-pabrik semuanya harus di Indonesia, anak Indonesia harus bekerja dengan baik dan mendapat gaji yang layak. Kita tidak mau,anak-anak Indonesia, rakyat Indonesia hanya selalu menerima UMR terus," kata Prabowo dalam pidatonya di acara The 1st DEFEND ID’s Day di Hanggar PT Dirgantara Indonesia, Bandung, Jawa Barat, Kamis (15/6/2023).
Prabowo kemudian menyinggung posisinya yang kini berada di dalam pemerintahan. Beda dengan sebelumnya yang pernah menjadi rival dari Jokowi pada Pilpres 2014 dan 2019.
Menurut Prabowo, Jokowi kini sudah menjalankan roda pemerintahan ke arah yang benar.
"Saya bagian dari Pemerintah Pak Jokowi, saya di dalam, dulu di luar. Dulu rival sekarang anak buah. Saya saksi strategi beliau benar dan keputusan beliau selalu pro Indonesia dan prorakyat Indonesia," kata Prabowo.
"Karena itu saya tidak ragu-ragu untuk mengatakan yang bener dan tidak bener, kita berada di jalan yang bener," sambungnya.
Menurut Prabowo, Indonesia akan bisa lebih makmur apabila pemerintah konsisten meneruskan arah pembangunan yang telah dilakukan pada saat ini.
"Dengan yang sudah dirintis apabila nanti kita teruskan arah pembangunan kita, saya yakin Indonesia bisa makmur dan rakyatnya hidup sejahtera," katanya.
Baca Juga: Menhan Prabowo Sebut Bangsa Lain Tak Menghendaki Indonesia Bangkit karena Iri
Berita Terkait
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
-
Kuliah di Amerika, Tapi Bahasa Inggris Anak Pejabat Ini Malah Jadi Bahan Ledekan Netizen
Terkini
-
Digugat di MK, Benarkah Kolom Agama di KTP dan KK akan Dihapus?
-
Demo 17 September 2025: 5.000 Ojol Bakal Geruduk Istana-DPR, Ini 7 Tuntutan Utamanya
-
Ironi Ceramah Ustaz Khalid Basalamah: Keras Larang Haji Ilegal, Kini Pakai Kuota Bermasalah
-
Misteri 3 Orang Hilang Pasca-Demo Agustus, Menko Yusril Turun Tangan, Keluarga Justru Belum Melapor
-
Total Tersangka Kerusuhan di Makassar Capai 53 Orang, Termasuk 11 Anak, Begini Nasibnya!
-
Raffi Ahmad Menolak Jadi Menpora RI
-
Kasus Haji Segera Ada Tersangka, Bagaimana Nasib Ustaz Khalid Basalamah usai Kembalikan Uang ke KPK?
-
Mendagri Tito Minta Kepala Daerah Efisiensi TKD, Anggaran Dialihkan Demi Program Merakyat
-
Mahfud MD Sebut RUU Perampasan Aset Bikin Koruptor Ketakutan, Segera Bahas dan Disahkan!
-
Tuai Kritik, KPU Batal Sembunyikan Ijazah Capres dan Cabut Keputusan Kontroversial