Suara.com - The Indonesian Institute Center for Public Policy Research (TII) menggelar jajak pendapat yang dilakukan sejak Mei 2023 untuk melihat calon presiden (capres) mana yang paling banyak dipilih anak muda. Hasilnya, mayoritas anak muda lebih memilih capres Prabowo Subianto.
Dari 165 responden dengan rentang usia 17 hingga 30 tahun, sebanyak 24,24 persen memilih Prabowo. Manajer Riset dan Program TII, Arfianto Purbolaksono menilai Prabowo disukai banyak anak muda karena terlihat tegas dan wibawa.
"Selain itu juga terdapat faktor Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ikut mendorong nama Prabowo menjadi alasan responden memilih Prabowo Subianto," kata pria yang disapa Anto melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (15/6/2023).
Kemudian, di urutan kedua terdapat Ganjar Pranowo yang dipilih oleh 16,97 persen responden. Anto mengungkapkan alasan responden memilih Ganjar ialah karena gaya komunikasinya mirip seperti Jokowi yang merakyat.
Sementara, posisi ketiga ditempati Anies Baswedan. Anies dipilih oleh 10,30 persen responden.
Alasan responden memilih Anies karena yang bersangkutan dinilai sebagai sosok yang cerdas dengan latar belakang akademisi.
"Namun, yang penting juga untuk digarisbawahi oleh para kandidat Calon Presiden, angka responden yang belum menentukan pilihan malah cukup besar yaitu 41,82 persen. Sedangkan responden yang menyatakan tidak akan menggunakan hak pilihnya sebesar 6,67 persen,” jelasnya.
Kemudian, Anto mengungkap kalau dalam survei yang digelar 8-31 Mei 2023 tersebut juga menemukan tingkat ketidakketerpilihan capres. Untuk Prabowo sendiri memiliki tingkat tidak keterpilihannya sebesar 7,27 persen.
Sedangkan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan mendapatkan tingkat ketidakketerpilihan yang jauh melampaui angka keterpilihannya.
Baca Juga: Prabowo Subianto: Kita Tidak Mau Rakyat Indonesia Hanya Terima UMR Terus
"Ganjar mendapatkan tingkat ketidakketerpilihan sebesar 21.21 persen. Responden beralasan tidak memilih Ganjar karena beberapa faktor, seperti pernyataan Ganjar tentang penolakan keikutsertaan Tim Nasional Israel yang berujung pada gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 dan karena faktor partai pendukungnya yaitu PDIP,” terangnya.
Kemudian, Anies memperoleh tingkat ketidakketerpilihan paling besar yaitu 25.45 persen. Responden beralasan tidak memilih Anies karena rekam jejak yang dianggap gagal pada saat menjadi Gubernur di DKI Jakarta dan faktor pendukung yang dianggap menggunakan politik identitas sehingga akan membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Isi Surat Wasiat Gus Dur Ramal Anies Jadi Presiden 2024, Benarkah?
-
CEK FAKTA: Nasdem Sadari Kebodohannya, Kembalikan Anies Baswedan ke Habitatnya?
-
Anies Baswedan Pamer Nonton Laga Indonesia vs Palestina, Warganet: Tak Bawa Tukang Foto Kemana-mana Ya Pak?
-
Pencapresan Anies Baswedan Tak Berjalan Mulus, Elite Politik NasDem Lakukan Berbagai Penolakan
-
Prabowo Subianto: Kita Tidak Mau Rakyat Indonesia Hanya Terima UMR Terus
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
Terkini
-
Lewat Sirukim, Pramono Sediakan Hunian Layak di Jakarta
-
SAS Institute Minta Program MBG Terus Dijalankan Meski Tuai Kontroversi: Ini Misi Peradaban!
-
Dua Kakek Kembar di Bekasi Lecehkan Difabel, Aksinya Terekam Kamera
-
Jadwal SIM Keliling di 5 Wilayah Jakarta Hari Ini: Lokasi, Syarat dan Biaya
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line