Suara.com - Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono mengatakan Sandiaga Uno akan mengemban tugas yang berat sebagai kader baru PPP. Hal itu disampaikan Mardiono sebelum acara rapat pimpinan nasional, Jumat (16/6/2023) sore.
"Pokoknya sebagai kader PPP semua punya tugas berat, makanya pada kurus-kurus kan," kata Mardiono di Hotel Sultan, Jakarta Selatan.
Mardiono menyebut Sandiaga akan diberi tugas sesuai dengan kemampuannnya. Tugas dan posisi rinci Sandiaga di PPP akan dibahas lebih jauh di rapimnas.
"Karena ini ada kader baru Pak Sandi bergabung PPP menjadi kader baru juga nanti akan mendapat tugas yang sesuai dengan kapasitasnya," ujar Mardiono.
"Tugas Pak Sandi nanti melalui pembahasan ini, Pak Sandi akan kita beri tugas sebagaimana nanti ditentukan oleh PPP dalam menghadapi pemilu," imbuhnya.
Gelar Rapimnas
Untuk diketahui, PPP menggelar Rapimnas Jumat (16/6/2023). Salah satu hal yang dibahas di Rapimnas ini adalah tugas dan kewajiban Sandiaga Uno sebagai kader baru di partai.
Hal senada juga disampaikan langsung oleh Sandiaga. Kala itu dia menjawab pertanyaan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait tugas barunya sebagai kader PPP.
"Bapak Presiden sempat menanyakan tentang tugas baru di PPP dan saya sampaikan bahwa akan ditentukan saat Rapimnas pada saat Jumat dan Sabtu," kata Sandiaga dalam keterangan tertulisnya dikutip Jumat (16/6/2023).
Baca Juga: Ucok Baba Nyaleg DPR RI, Mau Pecahkan Rekor dan Perjuangkan Kaum Difabel
Terpisah, Ketua DPP PPP Achmad Baidowi memastikan rapimnas yang diikuti jajaran DPP PPP dan 38 DPW PPP selama dua hari itu diselenggarakan di Hotel Sultan, Jakarta. Pembukaan akan dimulai pada Jumat sore ini, sedangkan besok paginya ditutup dengan konferensi pers.
Menurut Baidowi, materi rapimnas terkait dengan persiapan menghadapi Pemilu 2024. Nantinya materi tersebut akan diisi pemaparan dari DPP PPP terkait pemenangan Pemilu dan penyiapan saksi.
"Rapimnas juga akan membahas tugas yang akan diberikan kepada Pak Sandiaga Salahudin Uno termasuk juga beliau akan menyampaikan materi dalam salah satu sesi," ujar Baidowi dalam keterangan tertulisnya.
Berita Terkait
-
Baru Ancang-ancang, Kaesang Pangarep Sudah Dapat Lawan Seorang Putri Kiai di Pilkada Depok
-
Pernah Jadi Jubir, Pandji Pragiwaksono Terang-terangan Tak Setuju Anies Baswedan Jadi Presiden, karena Kecewa?
-
PAN Berharap Prabowo Tak Kalah Lagi di Pilpres, Sinyal Kuat Merapat ke Gerindra?
-
Ucok Baba Nyaleg DPR RI, Mau Pecahkan Rekor dan Perjuangkan Kaum Difabel
-
Mengapa Bergabung dengan PPP Membuka Jalan Menuju Capres bagi Sandiaga Uno?
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional