Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto baru-baru ini menyinggung terkait dengan keputusannya bergabung pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di depan para kadernya. Ia juga menyebut sangat tidak menyesali terhadap keputusannya terkait hal itu.
Prabowo menyampaikan hal tersebut dalam sambutannya di acara konsolidasi akbar pengurus Gerindra DKI Jakarta Barat (Jakbar) pada Minggu (18/6/2023). Ia paham, di awal keputusannya tersebut, banyak pendukungnya yang merasa kecewa. Bahkan, ia juga menyebut ada yang marah karena keputusan yang telah ia buat.
Prabowo juga meyakinkan dirinya untuk melihat komitmen yang dibuat Presiden Jokowi guna kepentingan bangsa Indonesia selama ia bergabung di pemerintahan. Dirinya juga yakin Presiden Jokowi memiliki komitmen untuk kemajuan bangsa Indonesia.
Sejarah Hubungan Presiden Joko Widodo dan Prabowo
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo dulunya merupakan lawan dari Prabowo dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 dan 2019.
Prabowo bahkan pernah menyebut hubungannya dengan Presiden Joko Widodo pada saat itu adalah sebagai rival politik.
"Saya sebagaimana kalian mungkin ketahui, masa tidak tahu ? Tahu kan, saya dulu rivalnya Pak Jokowi. Tapi itulah, itulah, di situ bangsa lain negara lain bingung lihat bangsa Indonesia, bingung," tuturnya.
"Bagaimana bisa dua rival, dua tokoh kok begitu selesai pertandingan kok jadi satu, di negara lain sulit-sulit," kata Prabowo.
Prabowo sempat menceritakan kondisi di Amerika Serikat (AS) yang disebut-sebut sebagai sesepuh sistem demokrasi. Di negara tersebut, dua partai besar yaitu Partai Demokrat dan Partai Republik tidak bisa akur.
Oleh karenanya, lanjut Prabowo, Indonesia ingin memberikan contoh yang baik dan memang menjadi cerminan internasional. Hal tersebut dikarenakan saat ini terdapat banyak negara yang melihat situasi di Tanah Air. Prabowo menyebut bahwa jika sudah berkaitan dengan kepentingan rakyat, jika sudah berkaitan dengan kepentingan bangsa dan negara, baik dirinya maupun Presiden Jokowi akan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara.
Prabowo pun memutuskan untuk bergabung dengan kabinet Presiden Jokowi. Ia pun bersaksi, bahwa ia melihat komitmen dari Presiden Jokowi untuk rakyatnya yang ia pandang sangatlah luar biasa. Prabowo menyebut bahwa Presiden Jokowi sangat memikirkan rakyat kecil.
Hingga pada akhirnya, ia mengaku bahwa dalam hal memimpin negara, ia harus belajar dengan Presiden Joko widodo. Hal tersebutlah yang membuat Prabowo tidak menyesal membuat keputusan untuk bersatu dengan Presiden Jokowi, meskipun dulunya merupakan rival dalam politik.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa
Berita Terkait
-
Erina Gudono Minta Media Tak Pakai Foto Lawas Kaesang: Dia Susah-susah Kubantu Sedikit Glow Up, yang Beredar Foto Jadul
-
Prabowo Ungguli Ganjar-Anies Versi Lembaga Survei, Gerindra: Sudah Takdirnya Jadi Presiden
-
Usai Dikabarkan Niat Terjun Politik, Erina Gudono Akui Kaesang Rajin Belajar Pidato: Kalo Latihan Ngasih Janji Manis Kayak PDKT Dulu
-
Puji Jokowi, Prabowo Ungkit Keputusannya Jadi Menteri: 4 Tahun Bekerja Bersama, Saya Yakin..
-
Instruksi Prabowo Ke Kader Gerindra: Satu Orang Cari 30 Suara, Insyaallah Menang!
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Nama PBNU Terseret Kasus Haji, KPK Buka Suara: Benarkah Hanya Incar Orangnya, Bukan Organisasinya?
-
Rentetan Kasus Keracunan Makan Bergizi Gratis, DPD Minta BGN Kurangi Jumlah Penerima MBG
-
Asmara Berujung Maut di Cilincing: Pemuda Tewas Dihabisi Rekan Sendiri, Kamar Kos Banjir Darah!
-
Video Gibran Tak Suka Baca Buku Viral Lagi, Netizen Bandingkan dengan Bung Hatta
-
KPK Ungkap Kasus Korupsi Kuota Haji, Libatkan Hampir 400 Biro Perjalanan
-
Nabire Diguncang Gempa Berkali-kali, Jaringan Internet Langsung Alami Gangguan
-
KPK Sita Uang Hingga Mobil dan Tanah dari Dirut BPR Jepara Artha dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Terungkap! Modus Oknum Kemenag Peras Ustaz Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji
-
PWNU DKI Ingatkan soal Transformasi PAM Jaya: Jangan Sampai Air Bersih Jadi Barang Dagangan
-
Satgas PKH Tertibkan Tambang Ilegal di Maluku Utara: 100 Hektar Hutan Disegel, Denda Menanti!