Suara.com - Tim 8 Koalisi Perubahan untuk Persatuan angkat bicara ihwal pernyataan Denny Indrayana menyoal potensi Anies Baswedan menjadi tersangka. Status tersangka itu disebut-sebut bakal disematkan sebagai salah satu cara menjegal Anies di Pilpres 2024 mendatang.
Anggota Tim 8 Sudirman Said memandang pernyataan Denny tersebut menjadi peringatan.
"Prof Denny itu hampir seluruh yang dikatakan itu menjadi kebenaran ya, ya dia seorang intelektual, seorang akademisi lah tidak mungkin ngarang-ngarang dan kita memberi apresiasi karena yang disampaikan Prof Denny semacam early warning, jangan sampai itu terjadi gitu," kata Sudirman di Sekretariat Perubahan, Jalan Brawijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (21/6/2023).
Sudirman menegaskan pihaknya tentu menghormati proses hukum yang sedang berjalan terhadap seseorang yang memikiki masalah hukum. Tetapi apabila permasalahan hukum itu dibuat-buat secara politis, tentu pihaknya akan melawan.
"Tetapi kalau itu bagian dari langkah politik penjegalan orang atas hak politiknya itu harus dilawan. Dan cara melawan dengan opini publik karena ini ranahnya publik bukan pribadi," ujar Sudirman.
Sudirman sendiri mengapresiasi pernyataan Denny. Ia menilai pernyataan Denny sebagai pengingat. Kendati begitu, ia berharap apa yang disampaikan Denny terkait potensi Anies ditersangkakan tidak terjadi.
"Pokoknya kita berdoa itu tidak terjadi, hal buruk tidak terjadi. Penyalahgunaan hukum tidak terjadi dan semua memperoleh perlakuan yang adil semua mendapatkan kesempatan untuk berkompetisi bukan sama-sama tidak suka kemudian digunakan segala cara," kata Sudirman.
"Saya kira ini bukan karangan karena dari waktu ke waktu muncul keputusan macam itu dan sekarang dalam urusan KPK kita berdoa tidak terjadi begitu," tandasnya.
Nyanyian Denny Indrayana
Baca Juga: Anies Baswedan Ucapkan Selamat Ultah ke Jokowi, Warganet Ikut Doa: Semoga Tidak Cawe-cawe
Denny Indrayana sebelumnya menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) tengah berupaya melanggengkan masa jabatannya. Denny mengungkit tulisan yang diunggahnya pada 24 April 2023 lalu terkait sepuluh cara Presiden Jokowi dalam menghadapi Pilpres 2024 mendatang.
Adapun secara garis besar langkah politik Presiden Jokowi, yaitu mendukung pencalonan Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto sementara Anies Baswedan dijegal.
Karena cara-cara yang dibongkarnya satu per satu mulai terbukti, dia berharap Presiden Jokowi menghentikan cawe-cawenya termasuk membuat Anies menjadi tersangka.
“Satu per satu, tulisan saya di 24 April 2023 itu mulai terbukti. Saya berharap, Presiden Jokowi menghentikan cawe-cawenya, termasuk mentersangkakan dan menjegal Anies,” ujar Denny, dikutip Suara Liberte dari akun Twitter @dennyindrayana pada Rabu (21/6/2023).
Pasalnya, jika cawe-cawe tersebut terus dilakukan, justru menimbulkan kecurigaan soal maksud dan tujuan sebenarnya. “Kalau masih diterus-teruskan, menjadi pertanyaan apa maksud dan tujuannya?” ujar Denny.
Pakar Hukum Tata Negara itu mengatakan salah satu hipotesis yang tak terhindarkan adalah perpanjangan masa jabatan presiden karena terjadinya kegaduhan politik yang sebenarnya ditimbulkan oleh Presiden Jokowi sendiri.
Tag
Berita Terkait
-
Anies Baswedan Ucapkan Selamat Ultah ke Jokowi, Warganet Ikut Doa: Semoga Tidak Cawe-cawe
-
Denny Indrayana Sebut Anies Bakal jadi Tersangka, KPK Menyangkal: Masih Tahap Penyelidikan
-
Anies Akhirnya Kantongi Nama Cawapres, Bakal Diumumkan Setelah Pulang Haji
-
CEK FAKTA: Novel Bamukmin Jadi Cawapres Anies Baswedan, Benarkah?
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
TKA 2025 Hari Pertama Berjalan Lancar, Sinyal Positif dari Sekolah dan Siswa di Seluruh Indonesia
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik