Suara.com - Kaesang Pangarep sudah mendapat sejumlah dukungan terkait niatnya untuk maju dalam Pemilihan Wali Kota Depok.
Hingga kini sudah ada Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang secara terang-terangan mendukung Kaesang untuk menjadi Calon Wali Kota Depok.
Partai itu bahkan sudah memasang sejumlah baliho bergambarkan Kaesang di sejumlah titik di Kota Depok.
Selain PSI, kalangan ulama Depok juga menyatakan dukungannya pada Kaesang. Dukungan itu ditunjukkan dengan berkumpulnya sejumlah ulama di Pondok Pesantren Nidaul haq, Depok, untuk mengonsolidasikan dukungannya pada Kaesang.
Meski dukungan mulai mengalir deras, Kaesang tampak belum serius untuk maju sebagai cawalkot Depok karena masih terlihat banyak melakukan guyon.
Hal itu terlihat dalam sebuah video yang diunggah di channel YouTube pribadinya beberapa waktu lalu.
Seperti apa bentuk ketidakjelasan Kaesang dalam maju sebagai Cawalkot Depok? Berikut ulasannya.
Istilah "Depok Pertama" yang ambigu
Meski sudah mendapatkan sejumlah dukungan, sikap Kaesang untuk menjadi cawalkot Depok dinilai masih belumjelas.
Baca Juga: Masih Ada Ratusan Data Ganda, KPU Tengah Proses Perbaiki Kegandaan Pemilih Sebelum Tetapkan DPT
Salah satunya penggunaan istilah “Depok Pertama” yang ia sebutkan dalam video yang berjudul "Klarifikasi, Saya Buka Suara" di kanal YouTube Kaesang Pangarep by GK Hebat pada Sabtu (10/6/2023).
Dalam video itu, Kaesang meminta dukungan pada khalayak agar dimuluskan jalannya untuk menjadi “Depok Pertama”.
Namun ia tidak menjelaskan maksud dari Depok Pertama itu, apakah menjadi Wali Kota Depok, atau menjadi pertama dalam hal yang lainnya.
Meniadakan kendaraan roda empat
Dalam video lain di channel Youtube pribadinya, Kaesang Pangarep sempat menyinggung soal kebijakan yang akan ia keluarkan, jika terpilih menjadi Wali Kota Depok.
Kebijakan itu diantaranya mengenai cara dirinya untuk mengatasi kemacetan di Kota Belimbing tersebut.
Menurut Kaesang, salah satu acara yang akan dia lakukan untuk mengatasi macet di Depok adalah dengan melarang kendaraan roda empat.
"Kalau di Jakarta kan memberlakukan ganjil genap, kalau saya malah enggak boleh ada mobil sama sekali (di Kota Depok)," ujar Kaesang.
Namun ketika ditanya soal solusi, Kaesang dengan guyon menyatakan mengembalikannya kepada masyarakat Depok.
"(Terkait solusi) Ya urusan mereka. Yang penting kan enggak macet. Ya bener dong? Salahnya itu mereka yang beli mobil," tambahnya.
Sambil bercanda, Kaesang juga mengatakan bahwa aturan tidak memakai kendaraan roda empat harus dipatuhi warga namun tidak berlaku bagi Wali Kota.
"Saya kan wali kotanya. Saya naik mobil dong," kata Kaesang.
Akan keluarkan kebijakan soal sampah
Dalam kesempatan yang sama, Kaesang Pangarep menyatakan kalau dirinya sudah menyaipkan beberapa program bila nanti dirinya terpilih sebagai Walikota Depok, salah satunya soal sampah.
Kaesang Pangarep mengungkapkan bahwa dirinya baakal memberikan aturan tegas berupa denda bagi warga Depok yang membuang sampah sembarangan.
"(Soal kebijakan) Mungkin biar Kota Depok lebih bersih saya mau memberlakukan denda bagi orang yang membuang sampah tidak pada tempatnya," kata Kaesang.
Tak bisa bedakan visi misi dengan kebijkan
Setelah mengungkapkan soal kebjakan, Kaesang Pangarep ditanya soal visi dan misi bila nantinya terpilih jadi Wali Kota Depok.
Namun anak bungsu Jokowi itu sepertinya tidak memahami kalau visi misi berbeda dengan kebijakan.
Bahkan istrinya Kaesang Pangarep yakni Erina Gudono sembari mengejek mengatakan bahwa suaminya tidak mengetahui visi dan misi serta pentingnya kebijakan bagi suatu daerah.
“Enggak ngerti dia, visi misi tujuan utamanya kamu kedepan kayak gimana, baru nanti diturunkan ke kebijakan. Dia visi misi enggak tahu, kebijakan enggak tahu," kata Erina.
Nyatakan asal bicara jadi Wali Kota Depok
Kaesang Pangarep lantas mengatakan bahwa dirinya belum tentu menjadi bakal Calon Wali Kota Depok sehingga ia hanya asal berbicara.
Apabila nanti sudah benar-benar maju menjadi salah satu calon, Kaesang Pangarep menyatakan akan mempersiapkannya dengan matang agar Depok semakin terdepan.
"Saya belum jadi bakal calon, kalau sudah (mencalonkan diri), kita akan mempersiapkan itu dengan tim sematang mungkin supaya Depok maju," tutur Kaesang.
Kontributor : Damayanti Kahyangan
Berita Terkait
-
Masih Ada Ratusan Data Ganda, KPU Tengah Proses Perbaiki Kegandaan Pemilih Sebelum Tetapkan DPT
-
Bantah Ada 52 Juta Data DPS Aneh, KPU: Silakan Adu Data, Kami Siap Bertanggung Jawab!
-
DPT Kota Bekasi di Pemilu 2024 Meningkat, Bekasi Utara Terbanyak, Bantargebang Paling Sedikit
-
Erina Gudono Sebut Kaesang Pangarep Asal Lempar Baju Kotor, Memangnya Semua Lelaki Begitu Ya?
-
Terima Data Pemilih, KPU Tetapkan DPT Pemilu 2024 Awal Juli
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta