Suara.com - Kaisar Jepang Hironomiya Naruhito memastikan nyaman mengenakan sandal upanat saat mengunjungi Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, pada Kamis (22/6/2023) kemarin. Sandal berbahan daun pandan yang didesain khusus untuk mencegah kerusakan pada batu-batu candi akibat gesekan alas kaki pengunjung ini sempat disorot jurnalis Jepang karena dinilai tak nyaman.
Juru Bicara Kaisar Jepang untuk lawatan ke Indonesia, Shiojiri Kojiro mengungkap bahwa awak media juga sempat menanyakan langsung kepada Kaisar terkait kesannya mengenakan sandal upanat.
"Sandal upanat waktu di Borobudur ada pertanyaan terkait dengan sandal, seperti apakah kesan terhadap sandal upanat yang digunakan kaisar? Disampaikan bahwa sandal ini cukup nyaman," kata Kojiro dalam persidangan briefing di Hotel Kempinski, Jakarta, Kamis (22/6/2023) malam.
t berkunjung ke Candi Borobudur, Kaisar Naruhito mengaku mendapat banyak penjelasan terkait tata cara melestarikan candi. Ia merasa sangat senang karena bisa menambah dan memperdalam pemahamannya tentang konservasi candi.
"Menurut saya konservasi candi atau peninggalan-peninggalan itu sangat penting. Soal sandal memang nyaman dipakai," ungkap Kojiro menuturkan pernyataan Kaisar Naruhito.
Adapun, alasan Kaisar Naruhito mengunjungi Candi Borobudur karena tertarik akan sejarahnya. Di samping itu, ia juga mengaku pernah mendengar cerita terkait sejarah Candi Borobudur dari ayahnya Kaisar Emeritus Akihito yang juga pernah mengunjungi Candi Borobudur pada tahun 1991 lalu.
"Saya pernah mendengar dari orang tua saya, maka saya sebagai orang yang tertarik pada sejarah Candi Borobudur merupakan suatu situs yang ingin saya kunjungi," jelas Kojiro.
Harapan Kaisar Jepang ke Generasi Muda Indonesia
Kaisar Naruhito juga mengungkapkan bagaimana ia dan permaisuri bertemu beberapa generasi muda yang tertarik terhadap Jepang.
Baca Juga: Hari Raya Waisak 2567, Jokowi Kagumi Biksu Berjalan Kaki ke Borobudur
"Kami menyaksikan mahasiswa yang kami temui sedang belajar bahasa Jepang dan budaya Jepang, berdasarkan ambisi yang mulia dan disitulah mereka menyampaikan apa yang mereka pikrikan kepada kami dengan bahasa jepang yang snagat baik dan tepat" ungkap Kaisar.
Oleh karena itu, ia berharap generasi muda seperti mereka suatu hari bisa mengunjungi Jepang.
"Hal tersebut sangat mengesankan. Saya harap generasi muda seperti mereka bisa mengunjungi negara jepang untuk belajar atau dengan tujuan lain pada masa yang akan datang.
Selain itu, Kaisar Naruhito juga menyampaikan bahwa generasi muda Indonesia dan Jepang bisa memperkuat hubungan bilateral kedua negara tersebut dengan melakukan pertukaran interaktif antargenerasi.
"Saya harap dan saya senang jika generasi muda Indonesia terutama yang tertarik pada Jepang bisa mengunjungi Jepang dan memahami Jepang sendiri secara langsung dan mendapatkan berbagai pengalaman di negara Jepang," kata Kaisar.
"Dengan demikian untuk ke depannya saya harap sekali pertukaran interaktif antara generasi muda Indonesia yang tertarik pada Jepang dan generasi muda Jepang yang tertarik pada Indonesia akan meningkatkan dan memperdalam persahabatan hubungan bilateral ini." (Ayuni Sarah)
Berita Terkait
-
Kunjungi Candi Borobudur, Ganjar Pranowo Dampingi Kaisar Jepang Naruhito
-
Sejarawan: Idealnya Kaisar Jepang Tabur Bunga di Kali Bekasi
-
Ganjar Pranowo Turut Hadir di Festival Lampion Candi Borobudur Bersama Ketum PSSI, Warganet: Tanda-tanda Erick Thohir Wapres
-
Presiden Jokowi Unggah Ucapan Selamat Waisak, Netizen Fokus Cari Sosok Ini
-
Hari Raya Waisak 2567, Jokowi Kagumi Biksu Berjalan Kaki ke Borobudur
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal