Suara.com - Proses evakuasi jatuhnya pesawat Sam Air PK - SMW di Distrik Welarek Kabupaten Yalimo yang dilakukan pada Sabtu (23/6/2023) ditunda.
Langkah tersebut dilakukan lantaran kondisi cuaca yang tidak memungkinkan untuk melanjutkan proses evakuasi.
"Karena terkendala cuaca yang buruk di sekitar titik lokasi jatuhnya Pesawat Sam Air PK – SMW, personel mengambil tindakan untuk tidak melanjutkan pencarian untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan sehingga diputuskan untuk dilanjutkan besok pagi, Minggu (25/6/2023)," ungkap Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo dalam keterangan tertulis pada Sabtu (24/6/2023).
Dalam proses evakuasi yang dipimpin Kepala Operasional Basarnas Jayapura Marinus B Ohoriat, jumlah personel SAR Gabungan yang dikerahkan berjumlah 14 orang menggunakan Heli Caracal HT-7201 yang dipiloti Mayor Pnb Arif dan copilot Lettu Taufik.
Ketika tim bergeser ke titik lokasi menggunakan Helliy Carakal HT-7201, terjadi cuaca buruk yang mengharuskan mereka menunda proses evakuasi sehingga kembali landing di Bandara Wamena.
Ignatius Benny mengemukakan, proses evakuasi pesawat Sam Air yang jatuh di Yalimo dimulai pada Sabtu siang.
"Proses evakuasi dimulai sekitar pukul 13.15 WIT setelah para personel telah selesai melakukan persiapan dan mengecek kelengkapan keselamatan masing-masing anggota yang selanjutnya bergeser ke titik jatuhnya pesawat," ucapnya.
Sebelumnya, Humas Basarnas Albert Wenno mengatakan kalau helikopter Caracal mendarat di Bandara Wamena pada pukul 10.26 WIT. Setelah itu tim evakuasi berkoordinasi dengan kru helikopter untuk persiapan evakuasi.
"Info sementara tim Rescue dari Basarnas sedang persiapan berangkat, menggunakan heli Caracal TNI AU," kata Albert kepada wartawan, Sabtu.
Baca Juga: Gunakan Heli Caracal TNI AU, Tim SAR Basarnas Mulai Evakuasi Pesawat SAM Air Hari Ini
Tim SAR telah menemukan titik jatuhnya pesawat PT Semuwa Aviasi Mandiri atau SAM Air di Papua. Kekinian mereka tengah berupaya melakukan evakuasi.
Berdasar video yang diberikan Kabasarnas, Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi mengungkapkan bahwa posisi pesawat SAM Air dalam kondisi rusak dan berasap di sekitar area perbukitan.
"Evakuasi on process," kata Henri kepada wartawan, Jumat (23/6/2023)
Diberitakan sebelumnya pesawat SAM Air jenis karavan hilang kontak sejak pukul 10.00 WIT usai lepas landas dari Ilaga, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah, pada Jumat (23/6/2023).
Berdasar informasi pesawat tersebut bermuatan empat orang. Namun hingga kekinian belum diketahui kondisi seluruh penumpang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
Terkini
-
Awas! Gunung Dukono Menyembur Asap Tebal 900 Meter Pagi Ini, Benarkah Statusnya Aman?
-
Siswa Sekolah Rakyat: Dari Sulit Membaca Kini Berani Rencanakan Masa Depan
-
Imbas Insiden Mobil Terabas Pagar, Siswa SDN Kalibaru 01 Belajar Daring
-
RSUD Aceh Tamiang Kembali Buka, Warga Keluhkan Penyakit Kulit dan Gangguan Pernapasan Pascabanjir
-
BGN Tegaskan Mitra MBG Jangan Ambil Untung Berlebihan: Semangka Jangan Setipis Tisu!
-
Plus Minus Kapolri Ditunjuk Presiden Tanpa Restu DPR, Solusi Anti Utang Budi atau Sama Saja?
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?