Suara.com - Keresahan masyarakat atas dugaan ajaran sesat yang diajarkan di Pondok Pesantren Al Zaytun, Indramayu, Jawa Barat semakin menjadi-jadi. Kini, bukan hanya masyarakat yang memprotes kegiatan pembelajaran di pesantren yang dipimpin oleh Panji Gumilang ini, namun juga beberapa golongan serta organisasi juga mengecam keberadaan pesantren ini.
Tak hanya itu, mereka pun juga mendesak agar pemerintah segera mencabut izin operasional Ponpes Al Zaytun ini jika terbukti ada ajaran yang menyimpang. Lalu, pihak mana yang mendesak pemerintah soal pencabutan izin ponpes milik Panji Gumilang ini? Simak inilah selengkapnya.
1. PA 212
Kecaman datang dari para anggota PA 212 atas keberadaan pesantren di Indramayu ini yang diduga mengajarkan ajaran sesat yang tidak sesuai dengan syariat Islam. Laporan atas penistaan agama diajukan pihak PA 212 kepada Mabes Polri untuk segera ditindak lanjuti.
"Kami bersyukur dan berterima kasih serta apresiasi kepada tim Mabes Polri yang segera memproses laporan kasus penistaan agama oleh Panji Gumilang yang kita kenal sebagai pimpinan Al-Zaytun. Kami juga mendesak Menteri Agama untuk segera mencabut izin Ponpes Al-Zaytun," ungkap Sekretaris Majelis Syuro PA 212 Slamet Maarif kepada wartawan, Minggu (25/06/2023).
2. Komisi VIII DPR RI
Tak hanya pihak PA 212, jajaran anggota Komisi VIII DPR RI pun ikut mendesak agar Kementerian Agama (Kemenag) dapat menyegerakan proses investigasi mendalam atas proses pendidikan yang terjadi di Ponpes Al Zaytun. Hal ini pun berkaitan dengan keberlangsungan para santri yang diduga "dicuci otak" dengan ajaran sesat.
Perwakilan Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily meminta Kemenag untuk segera menginvestigasi Ponpes Al Zaytun. Ia juga meminta Kemenag mencabut izin ponpes tersebut jika terbukti ditemukan ajaran yang bertentangan dengan agama Islam.
"Kami, Komisi VIII DPR RI secara tegas meminta pihak Kemenag untuk segera menginvestigasi apa yang terjadi di dalam Al Zaytun. Jika memang ditemukan ada pengajaran yang bertentangan dengan agama Islam, maka kami harap Kementerian Agama dapat mengambil langkah selanjutnya, dengan mencabut izin Pesantren Al-Zaytun," ungkapnya pada Kamis, (22/06/2023) lalu.
Baca Juga: Jawab Rumor Liar Istana Bekingi Al Zaytun, Ini Kata Jokowi
Ace pun meminta agar pihak pihak yang sempat menjalin hubungan baik dengan Al Zaytun ikut diperiksa.
3. MUI Garut
Pihak lain yang juga menentang serta mendesak pemerintah agar menutup kegiatan pembelajaran di Al Zaytun adalah MUI Garut. Melalui Ketua MUI Garut, KH Sirodjul Munir, pihak MUI berharap pemerintah dapat mengambil alih kegiatan Al Zaytun karena sudah membahayakan generasi muda.
"Kami mendesak pemerintah untuk segera ambil alih semua proses pembelajaran di Al Zaytun, langkah lainnya juga bisa dengan mencabut izin operasional Al Zaytun," ujar Sirodjul dalam keterangannya pada Jumat (23/06/2023) kemarin.
Kontributor : Dea Nabila
Berita Terkait
-
Jawab Rumor Liar Istana Bekingi Al Zaytun, Ini Kata Jokowi
-
Bareskrim Polri Gandeng Kemenag dan MUI Dalam Penyelidikan Ponpes Al Zaytun
-
Jokowi Bereaksi Soal Ponpes Al-Zaytun Dibubarkan Hingga Menantu Rizieq Shihab 'Turun Gunung'
-
Jokowi Perintahkan Menko Polhukam dan Menag Dalami Polemik Al Zaytun
-
FPI Desak Pemerintahan Jokowi Bubarkan Ponpes Al-Zaytun, Teringat Front Pembela Islam
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?