Suara.com - Pria berinisial R (57) asal Banyumas, Jawa Tengah ditangkap oleh polisi atas kasus persetubuhan dengan anak kandungnya atau yang sidebut inses. Tak hanya itu, R juga membunuh empat bayi hasil inses tersebut.
Beragam fakta pun diungkap pihak kepolisian Banyumas. Terlebih, ditemukan pula tindak pidana atas kasus inses ayah dan anak tersebut.
Berikut fakta-fakta hubungan inses ayah anak di Banyumas.
1. Dugaan Praktik Perdukunan
Tindakan keji inses ayah dan anak itu diduga merupakan praktik perdukunan. Polisi mengungkap ada guru spiritual yang mengarahkan tindakan itu. R juga dikenal masyarakat sebagai seorang dukun pengobatan.
2. Bayi Dikubur di Kebun
Akibat tindakan inses R yang dilakukan kepada E (25), sang anak melahirkan bayi yang kemudian ia bunuh. R mengaku bahwa ia membunuh empat bayi dari hubungan inses tersebut.
Namun ternyata ada 3 kerangka manusia lagi yang masih ada di TKP. Total bayi yang dibunuhnya yakni 7.
"Rudi sejauh ini mengakui bahwa kerangka manusia yang kita temukan dari tanggal 15-21 Juni. Kemudian terakhir pelaku menyampaikan bahwa ada tiga kerangka lagi yang masih ada di TKP, artinya total ada tujuh kerangka manusia," kata Kasat Reskrim Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriyadi kepada wartawan, Senin (26/6/2023).
3. Sempat Kabur
Sebelum ditangkap dan dibawa ke ruang Unit IV PPA Sat Reskrim Polresta Banyumas, R masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). R kabur pasca ditemukan 4 kerangka bayi di kebun kosong tepatnya di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Banyumas.
4. Anak Disetubuhi Sejak 2013
Rudi mengaku telah menyetubuhi anak kandungnya sejak tahun 2013. Artinya, E telah disetubuhi sekitar sejak usia 15 tahun.
"Rudi mengaku melakukan hubungan dengan anaknya ini sejak tahun 2013. Jadi bisa dikatakan inses," jelas Agus.
5. Memiliki 3 Istri
R diketahui memiliki 3 orang istri. Istri yang sah yakni hanya istri pertama. Istri kedua dan ketiganya merupakan istri siri. Korban E merupakan anak pertama dari istri ketiga.
6. Melakukan Hubungan di Gubug dekat Bayi Dikubur
Hubungan gelap antara ayah dan anak itu dilakukan di gubug yang tak jauh dari lokasi penemuan anak bayi itu. Gubug itu dipinjamkan oleh pemilik kebun kepada R.
7. Ibu Kandung Mengetahuinya dan Membantu Persalinan
Menurut Agus, ibu kandung E sudah mengetahuinya tetapi tidak dapat berbuat banyak karena diancam. Istri R itu pun juga membantu persalinan E.
Berita Terkait
-
Heboh Wali Kota Bukittinggi Dipolisikan karena Sebut Ada Hubungan Seks Sedarah Ibu dan Anak, Emang Bahayanya Apa Sih?
-
Bermula dari Saling Sengol di Dapur, Pelaku Inses di Bukittinggi Ngaku Sama Sama Mau sampai Kayak Orang Pacaran, Miris!
-
Wali Kota Bukittinggi Erman Safar Dipolisikan, Buntut Sebut Ada Inses Ibu-Anak
-
5 Bahaya Inses Hubungan Sedarah yang Wajib Diketahui, Risiko Kecacatan Tinggi!
-
Di Luar Nalar, Ibu Bersetubuh dengan Anak Kandung di Bukittinggi Selama 11 Tahun Meski Bapak Ada di Rumah
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Misteri Sekeluarga Tewas di Tol Tegal: Mesin Mati AC Nyala, Pengemudi Sempat Tolak Bantuan Medis
-
Marak Kepala Daerah Kena OTT, Golkar Serukan Evaluasi Total Sistem Seleksi Pemimpin
-
Revolusi Digital GM FKPPI: Kaderisasi Kini Berbasis AI, Fokus Cetak Kualitas
-
Genangan Air di Jeruk Purut Bikin Transjakarta Rute 6T Dialihkan, Cek Titik yang Tak Disinggahi
-
Wacana Penunjukan Langsung Dinilai Tak Demokratis, FPIR: Bahaya Kapolri Ditunjuk Langsung Presiden
-
Hujan Deras Jumat Sore, Warga Pela Mampang Dikepung Banjir, Ketinggian Air Ada yang Mencapai 60 Cm
-
BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan Resmi Go Live Nasional Penjaminan Dugaan KK/PAK di Aplikasi
-
Praktik Lancung 8 ASN Kemnaker: Agen Izin TKA Diperas Rp135 Miliar Vespa dan Innova Jadi Syarat
-
Kok Bisa Hiu Tutul Sering 'Nyasar' ke Pantai Indonesia? Ternyata Ini Alasannya!
-
Tragedi Sungai Lusi: 5 Santriwati Penghafal Alquran di Blora Ditemukan Tak Bernyawa