Suara.com - Sebanyak 113 wali santri dari Pondok Pesantren atau Ponpes Al Zaytun kompak melayangkan laporan kepolisian ke sosok Ken Setiawan.
Ken Setiawan dituding telah melakukan penistaan, berita bohong, dan pemberitaan yang menimbulkan keonaran gegara sebut Ponpes Al Zaytun memperbolehkan zina dan dosanya bisa dibayar menggunakan uang.
Kuasa hukum Wali Santri Ponpes Mahad Al-Zaytun, Sukanto di gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Selasa (27/6/2023) melaporkan Ken gegara kontennya di Youtube yang memuat narasi berunsur penistaan tersebut.
Ken kini diberondong dengan pasal berlapis yakni Pasal 311 KUHP, Pasal 27 ayat 3 UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), Pasal 14 ayat 1 UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE.
Siapakah sosok Ken Setiawan
Ternyata, Ken Setiawan merupakan eks pengurus Al Zaytun sekaligus seorang mantan tokoh Negara Islam Indonesia (NII).
Melalui fakta tersebut, tak heran jika Ken paham betul mengenai berbagai hal-hal tersembunyi di Al Zaytun.
Ken diketahui membeberkan beberapa dugaan ajaran sesat di Al Zaytun termasuk tentang dosa zina bisa ditebus pakai Rupiah.
Ken juga mengungkap bahwa ia pernah mengantarkan sejumlah 16 santri Al Zaytun berpesta di tempat pelacuran terbesar di Indramayu kala masih menjadi pengasuh.
Baca Juga: Al Zaytun Disebut Menko PMK Bukan Ponpes Tapi Seperti Komune, Apa Itu?
Kisah Ken Setiawan tobat dan membelot dari NII
Awal mula Ken Setiawan masuk NII adalah ketika ia gemar berdiskusi dan berdebat dengan teman-teman lamanya yang ternyata merupakan anggota NII.
Rekan sejawat Ken tersebut memiliki kemampuan berdebat yang patut diacungi jempol hingga membuatnya tertarik untuk bergabung.
Ken akhirnya menyatakan kesetiaannya ke NII. Ken aktif pada tahun 2000 dan menjadi perekrut alias sosok yang menghimpun anggota baru untuk masuk ke organisasi radikal tersebut.
Beberapa waktu bergulir, Ken akhirnya sadar akan ajaran menyimpang NII dan akhirnya kembali setia ke Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Ken juga mendirikan NII Crisis Center sebagai pusat rehabilitasi korban jaringan NII maupun organisasi radikal sejenis lainnya.
Berita Terkait
-
Al Zaytun Disebut Menko PMK Bukan Ponpes Tapi Seperti Komune, Apa Itu?
-
Heboh di Medsos, Salat 'Nyeleneh' Ponpes Al Kafiyah, Diimami Perempuan
-
Selain Ponpes Al Zaytun, Cak Nun Juga Pernah Bawakan Lagu Salam Yahudi, Netizen: Waduh
-
Kontroversi Pondok Pesantren Al Zaytun Belum Selesai, Kini Viral Heboh Ponpes Al Kafiyah
-
Sosok Panji Gumilang, Pemilik Ponpes Al Zaytun yang Dipolisikan Terkait Penistaan Agama
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta
-
Masih Nunggak, Kejagung Sita Aset Musim Mas dan Permata Hijau Group
-
Sultan Najamudin: Semua Mantan Presiden RI yang Telah Berpulang Layak Diberi Gelar Pahlawan