Suara.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama dengan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono melakukan inspeksi ke proyek pembangunan Lintas Raya Terpadu (LRT) Jabodebek, Rabu (28/2/2023). Hal ini dilakukan menjelang rencana uji coba 19 Juli mendatang.
Budi mengatakan, uji coba akan berlangsung dari 19 Juli sampai 18 Agustus 2024 dengan tarif Rp 1. Selesai uji coba, Presiden Joko Widodo akan melakukan peresmian dan LRT Jabodebek bakal beroperasi secara komersil.
"Pada tanggal 12 Juli nanti, kita mulai lakukan uji coba operasional terbatas dengan tarif Rp 1 rupiah yang dilakukan oleh KAI. Diharapkan pada 18 Agustus 2023 akan diresmikan oleh Bapak Presiden Jokowi dan beroperasi secara komersial," ujar Budi kepada wartawan, Kamis (29/6/2023).
Dalam inspeksinya, Budi bersama Heru menaiki LRT Jabodebek dari Stasiun Dukuh Atas, Jakarta menuju Stasiun Jatimulya, Bekasi Timur dan kembali ke Stasiun Halim, Jakarta.
Usai menjajal LRT Jabodebek, Budi mengatakan perjalanan dapat ditempuh dengan waktu yang lebih singkat dibandingkan menggunakan kendaraan pribadi.
Tercatat, waktu tempuh perjalanan dari Stasiun Dukuh Atas, Jakarta ke Stasiun Harjamukti, Cibubur adalah 39 menit. Sementara dari Stasiun Dukuh Atas, Jakarta ke Stasiun Jatimulya, Bekasi Timur adalah 43 menit.
"Ini lebih cepat dibandingkan menggunakan kendaraan sekalipun lewat tol, yang waktu tempuhnya bisa sekitar dua jam. Dengan naik LRT mampu memangkas waktu sepertiganya. Ini angka yang signifikan," tuturnya.
Lebih lanjut Menhub mengungkapkan, LRT Jabodebek mampu mengangkut hingga 500 ribu penumpang per hari. Jika digabung dengan penumpang KRL Jabodetabek sebanyak 1,2 juta penumpang, maka secara total akan ada 1,7 juta penumpang per hari yang diangkut menggunakan kedua angkutan massal tersebut.
"Kami ingin pastikan konektivitas melalui angkutan massal ini dapat dilakukan lebih baik, sehingga masyarakat yang beralih ke angkutan massal semakin banyak. Karena ongkos yang harus dibayar tinggi sekali apabila menggunakan kendaraan pribadi. Kalau naik LRT bisa lebih murah, cepat, tidak macet dan bebas polusi," kata Budi.
Baca Juga: Coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Menhub: Nyaman, Tidak Goyang
Dalam kesempatan sama, Heru menyebut keberadaan LRT Jabodebek bisa mengurangi kemacetan di kota Jakarta dan sekitarnya.
"Terima kasih kepada pemerintah pusat dan pak Menhub yang telah membangun LRT Jabodebek. Semoga bisa bermanfaat untuk masyarakat yang bekerja dan beraktivitas di Jakarta dan sekitarnya. Mari kita manfaatkan bersama dan rawat dengan baik hasil karya anak bangsa," katanya.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Risal Wasal menyebut per Juni 2023, keseluruhan proses persiapan dan pembangunan LRT Jabodebek sudah mencapai 95,09 persen dan menyisakan pekerjaan terkait kalibrasi sistem operasi.
“Kami juga tengah melakukan serangkaian pengujian untuk memastikan aspek keselamatan terpenuhi, sehingga dapat segera dikeluarkan izin operasinya. Kita harapkan prosesnya berjalan lancar dan sesuai target agar masyarakat bisa segera menikmati layanan LRT Jabodebek,” pungkas Risal.
Berita Terkait
-
Cara Ikut Uji Coba LRT Jabodebek, Cuma Bayar Tiket Rp 1 Mulai 12 Juli 2023
-
Heru Budi dan Menhub Jajal LRT dari Dukuh Atas ke Jatimulya Hanya 39 Menit, Biasanya Pakai Mobil Dua Jam
-
Heru Budi: LRT Jabodebek Bisa Kurangi Kemacetan di Jakarta
-
Coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Menhub: Nyaman, Tidak Goyang
-
Masyarakat Bisa Coba Kereta Cepat Jakarta Bandung Gratis, Tapi...
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
Terkini
-
Di Bawah Presiden Baru, Suriah Ingin Belajar Islam Moderat dan Pancasila dari Indonesia
-
Prediksi FAO: Produksi Beras RI Terbesar Kedua di Dunia, Siapa Nomor Satu?
-
Biaya Sewa Kios Pasar Pramuka Naik 4 Kali Lipat, Pramono Anung Janji Tak Ada Penggusuran!
-
Swasembada Pangan! Mentan: InsyaAllah Tak Impor Beras Lagi, Mudah-mudahan Tak Ada Iklim Ekstrem
-
Indonesia Jadi Prioritas! Makau Gelar Promosi Besar-besaran di Jakarta
-
Cak Imin Bentuk Satgas Audit dan Rehabilitasi Gedung Pesantren Rawan Ambruk
-
Semarang Siap Jadi Percontohan, TPA Jatibarang Bakal Ubah Sampah Jadi Energi Listrik
-
Ragunan Buka hingga Malam Hari, Pramono Anung: Silakan Pacaran Baik-Baik
-
Skandal Robot Trading Fahrenheit: Usai Kajari Jakbar Dicopot, Kejagung Buka Peluang Pemecatan
-
Pengacara Nadiem: Tak Ada Pertanyaan Kerugian Negara di BAP, Penetapan Tersangka Cacat Hukum