Sosok Yenny Wahid turut digadang-gadang masuk dalam bursa calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan dalam ajang pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Putri ke-2 dari Abdurrahman Wahid alias Gus Dur tersebut diusung oleh Partai Demokrat bersama dengan kandidat lain untuk mendampingi Anies Baswedan.
Nama Yenny sendiri sudah masuk setelah melalui berbagai proses evaluasi dan juga pertimbangan selama minggu pertama di bulan Juni.
Terdapat hal yang menarik dari fenomena ini, karena Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) selama ini menjadi kandidat terkuat dari cawapres pasangan Anies Baswedan.
Terkait dengan sosok AHY, perwakilan Partai Demokrat yang diwakili oleh Andi Arief menyebut tidak pernah memaksakan putra Susilo Bambang Yudhoyono, putra SBY untuk mendampingi Anies Baswedan dalam Pilpres.
Masuknya Yenny ke dalam bursa cawapres tentu saja menjadi sorotan karena selama ini pengelola The Wahid Institute tersebut merupakan seorang aktivis demokrasi, pluralisme dan juga toleransi.
Lantas, seperti apakah profil dan rekam jejak Yenny Wahid yang masuk ke dalam bursa cawapres Anies Baswedan tersebut? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Diketahui Yenny Wahid lahir dengan nama lengkap Zannuba Ariffah Chafsoh pada 29 Oktober 1974 di Jombang, Jawa Timur.
Baca Juga: Yenny Wahid Masuk Bursa Cawapres, Begini Kata Pengamat Politik
Yenny Wahid memiliki nama lengkap bernama Alisa Wahid. Ia juga memiliki dua adik yang bernama Anita Wahid dan juga Inayah Wahid.
Wanita tersebut kemudian menikah dengan Dhorir Farisi pada tanggal 15 Oktober 2009. Dari pernikahannya tersebut, Yenny Wahid dan Dhorir Farisi mempunyai tiga anak yaitu Malica Aurora Madhura, Amira, dan Raisa Isabella Hasna.
Setelah berhasil lulus dari SMA Negeri 28 Jakarta pada 1992, Yenny Wahid melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi dengan mengambil jurusan Visual, Universitas Trisakti, Jakarta. Setelah itu, Yenny Wahid memilih melanjutkan pendidikan magister di Harvard Kennedy School of Government, Amerika Serikat.
Rekam Jejak Yenny Wahid
Berdasarkan penelusuran Suara.com, Yenny Wahid pernah menjalani profesi menjadi seorang jurnalis dan pernah ditugaskan ke Timor Timur sampai dengan Australia.
Karirnya di dunia perpolitikan tentu saja tidak perlu diragukan, Yenny Wahid pernah menjabat sebagai staf khusus bidang Komunikasi Politik di masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Berita Terkait
-
Yenny Wahid Masuk Bursa Cawapres, Begini Kata Pengamat Politik
-
Pengamat Bilang Duet Anies-Yenny Bakal Mudah Digoyang Lawan Politik, Ini Penyebabnya
-
Yenny Wahid Disebut Bakal Cawapres, PKS: Tergantung Kemauan Anies Baswedan
-
Menunggu Anies Umumkan Cawapres Sepulang Ibadah Haji
-
Sama-sama Jadi Kandidat Cawapres Anies, Yenny Wahid Unggah Foto Bareng AHY
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka