Suara.com - Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja kekinian telah sadarkan diri usai jatuh pingsan di acara peringatan HUT Ke-77 Bhayangkara, di Stadion Utama GBK, Jakarta, Sabtu (1/7/2023) sore.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari menyampaikan kekinian Bagja sudah berada di Rumah Sakit TNI Angkatan Laut Mintoharjo.
"Alhamdulillah, sadar dan sudah di IGD Rumah Sakit TNI Angkatan Laut (AL) Mintoharjo," ujar Hasyim kepada wartawan.
Saat Bagja pingsan, Hasyim berada di lokasi hingga membawanya ke RS. Dia pun meminta semua pihak untuk mendoakan Bagja agar segera pulih.
Dalam beberapa foto yang dikirimkan Hasyim, tampak Bagja terbaring tidak sadarkan diri di lantai. Dalam foto itu pun, terlihat sejumlah petugas, termasuk Hasyim, berupaya memberikan pertolongan pertama kepada Bagja.
Setelah mendapatkan pertolongan pertama, Bagja segera dibawa menggunakan tandu masuk ke dalam mobil ambulans.
Meskipun begitu, Hasyim tidak mengungkapkan penyebab Bagja hilang kesadaran.
Dalam peringatan HUT Ke-77 Bhayangkara di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi inspektur upacara. Sebanyak 1.777 personel Polri dikerahkan untuk mengamankan upacara tersebut.
Menurut Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Polri Kombes Pol. Nurul Azizah, peringatan HUT Ke-77 Bhayangkara mengangkat tema "Polri Presisi untuk Negeri Pemilu Damai Menuju Indonesia Emas".
Baca Juga: Antisipasi Politik Uang, Bawaslu Siapkan Pengawasan Ekstra Sejak Masa Kampanye
Tema itu, kata dia, memiliki arti bahwa Indonesia mempunyai kekayaan dan keberagaman budaya, suku, dan agama yang menyatu dalam Bhinneka Tunggal Ika yang didukung oleh sinergitas TNI-Polri untuk menjaga serta mempertahankan persatuan dan kesatuan dalam menciptakan pemilu damai dan Indonesia Emas. (Antara)
Berita Terkait
-
Ketua Bawaslu Rahmat Bagja Pingsan Usai Hadiri Upacara HUT Bhayangkara di GBK, Dilarikan ke RS
-
Fatwa Haram Politik Uang Masih Belum Masif, Bawaslu Minta Ini ke MUI
-
LPSDK Dihapus dari PKPU, Kelompok Masyarakat Bingung Ajari Transparansi dan Akuntabilitas ke Publik
-
Ketua Bawaslu Tegaskan Laporan Politik Uang Harus Bisa Dibuktikan
-
Antisipasi Politik Uang, Bawaslu Siapkan Pengawasan Ekstra Sejak Masa Kampanye
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu