Suara.com - Lembaga survei Indikator Politik Indonesia menyebut tingkat kepercayaan publik terhadap TNI mencapai 95,8 persen. Angka tersebut tertinggi dari lembaga negara lainnya seperti Presiden hingga DPR.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi menyampaikan ini berdasar hasil survei teranyarnya pada Juni 2023. Ia mengemukakan bahwa tingkat kepercayaan publik terhadap TNI tertinggi salah satunya karena berhasil menarik diri dari urusan politik praktis.
"TNI sekali lagi paling dipercaya publik. Nah temuan kami salah satunya karena TNI berhasil menarik diri dari urusan politik praktis," kata Burhanuddin kepada wartawan, Minggu (2/7/2023).
Burhanuddin kemudian merincikan, dari 95,8 persen, 23,5 persen diantaranya menyatakan sangat percaya TNI. Sedangkan yang cukup percaya terhadap TNI mencapai 72,3 persen.
"Pernah di awal-awal reformasi, TNI jeblok. Belakangan reformasi militer memberikan insentif dipercaya publik, karena mereka tak lagi terlibat urusan day to day urusan publik," ungkap Burhanuddin.
Sedangkan diposisi kedua kepercayaan publik terbesar diperoleh Presiden mencapai 92,8 persen. Selanjutnya Kejaksaan Agung RI diposisi ketiga sebesar 81,2 persen.
Sementara Polri berada di posisikeempat 76,4 persen, unggul tipis di atas KPK yang hanya memperoleh 75,7 persen.
Lalu di posisi keenam MPR 73,8 persen, ketujuh DPD 73,3 persen, kedelapan DPR 68,5 persen dan terakhir atau tingkat kepercayaan publik paling rendah terhadap Partai Politik 65,3 persen.
Indikator Politik menggelar survei ini sejak 20-24 Juni 2023 terhadap 1.220 responden dengan metode wawancara tatap muka. Pemilihan sampel menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error survei +/- 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca Juga: Tren Kepercayaan Publik Terhadap Polisi Mulai Naik, Kok Bisa?
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf
-
Skema WFA ASN dan Pegawai Swasta Nataru 2025, Termasuk TNI dan Polri
-
Pakar Hukum Unair: Perpol Jabatan Sipil Polri 'Ingkar Konstitusi', Prabowo Didesak Turun Tangan
-
Duka Sumut Kian Pekat, Korban Jiwa Bencana Alam Bertambah Jadi 369 Orang
-
Polisi Tantang Balik Roy Suryo dkk di Kasus Ijazah Jokowi: Silakan Ajukan Praperadilan!
-
Besok Diprediksi Jadi Puncak Arus Mudik Nataru ke Jogja, Exit Prambanan Jadi Perhatian