Suara.com - Di Indonesia, negara dengan mayoritas penduduk Muslim terbesar di dunia, perayaan Tahun Baru Islam menjadi momen penting yang dinanti-nantikan setiap tahunnya. Perayaan ini dirayakan pada awal bulan Muharram, bulan pertama dalam kalender Hijriah, yang menandai peristiwa penting dalam sejarah Islam.
Tradisi perayaan Tahun Baru Islam di Indonesia tidak hanya menjadi momen religius, tetapi juga menjadi ajang untuk menguatkan ikatan sosial, saling bermaafan, dan merenungkan makna dari perjalanan hidup. Inilah beberapa tradisi yang umum dijumpai dalam perayaan Tahun Baru Islam di Indonesia:
1. Ziarah ke Makam
Banyak umat Muslim yang mengunjungi makam para ulama, wali, atau tokoh-tokoh agama pada hari-hari awal Muharram. Ziarah ini dianggap sebagai bentuk penghormatan dan peneladanan atas kehidupan mereka yang telah berjuang dalam menyebarkan ajaran Islam.
2. Puasa Tasu'a dan 'Ashura
Dalam perayaan Tahun Baru Islam, ada dua puasa sunnah yang umum dilakukan oleh umat Muslim di Indonesia, yaitu puasa Tasu'a dan puasa 'Ashura. Puasa Tasu'a dilaksanakan pada hari kesembilan Muharram, sedangkan puasa 'Ashura dilaksanakan pada hari kesepuluh Muharram. Puasa ini dilakukan sebagai bentuk ibadah dan syukur atas berbagai nikmat yang diberikan Allah SWT.
3. Kenduri atau Jamuan Bersama
Di berbagai daerah di Indonesia, umat Muslim juga merayakan Tahun Baru Islam dengan mengadakan kenduri atau jamuan bersama. Masyarakat saling berkumpul, menyantap hidangan tradisional, dan saling berbagi kebahagiaan dalam suasana yang penuh keakraban. Acara ini sering kali menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga.
4. Tabuik
Baca Juga: 20 Twibbon Tahun Baru Islam, Pasang di Facebook, Instagram, dan WhatsApp
Di kota Pariaman, Sumatera Barat, terdapat tradisi unik yang disebut "Tabuik". Tradisi ini dilakukan pada tanggal 10 Muharram dan menggambarkan peringatan atas kematian cucu Nabi Muhammad SAW, Imam Husain. Tabuik adalah replika bangunan yang terbuat dari bambu dan dihias dengan kain warna-warni. Pada perayaan tersebut, Tabuik diarak di jalan-jalan kota sambil diiringi dengan tarian dan musik tradisional.
Perayaan Tahun Baru Islam di Indonesia mengajarkan nilai-nilai keagamaan, sosial, dan kebersamaan. Ini adalah momen yang dimanfaatkan oleh umat Muslim untuk merenungkan perjalanan hidup, memperbaiki diri, dan memperkuat ikatan dengan sesama.
Tradisi-tradisi ini mencerminkan kekayaan budaya Indonesia yang beragam, dengan setiap daerah memiliki keunikan dan ciri khasnya sendiri dalam merayakan Tahun Baru Islam.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              BMKG Prakirakan Hujan Lebat di Sumatera dan Kalimantan, Jawa Waspada Bencana
 - 
            
              Episode Final Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas, Ajang Pembuktian Kehebatan UMKM Lokal
 - 
            
              Bareskrim Polri Bongkar Tambang Pasir Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi Bernilai Rp 48 Miliar
 - 
            
              Sidang MKD: Ahli Hukum Warning Pelaku Hoaks, Video Uya Kuya Jadi Bukti
 - 
            
              Bukan soal Whoosh, Ini Isi Percakapan Dua Jam Prabowo dan Ignasius Jonan di Istana
 - 
            
              KontraS Pertanyakan Integritas Moral Soeharto: Apa Dasarnya Ia Layak Jadi Pahlawan Nasional?
 - 
            
              Viral Pria Gelantungan di Kabel Jalan Gatot Subroto, Ternyata Kehabisan Ongkos Pulang Kampung
 - 
            
              Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
 - 
            
              AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
 - 
            
              Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045