Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengakhiri kegiatan kunjungan hari keduanya di Sydney, Australia, dengan melakukan jamuan santap malam bersama Perdana Menteri (PM) Albanese di Kirribilli House, Selasa (4/7/2023). Jokowi dan PM Albanese tampak kompak mengenakan baju batik motif khas Indonesia.
Jokowi kemudian dipersilakan oleh PM Albanese untuk memasuki kediaman resminya. Setelahnya, Jokowi menandatangani buku tamu dan berfoto bersama dengan PM Albanese.
Usai berfoto, PM Albanese mengajak Jokowi menuju teras belakang rumah untuk menikmati suasana malam kota Sydney. Dari tempatnya berdiri, kedua pemimpin negara dapat melihat dua ikon Kota Sydney, yaitu Sydney Opera House dan Harbour Bridge saat suasana malam.
Selanjutnya, PM Albanese mengajak Jokowi untuk minum teh bersama di area dalam rumah. Sembari menikmati minuman hangat yang disajikan, kedua pemimpin negara tampak larut dalam perbincangan santai malam itu.
Pada pukul 20.05 WS, Jokowi meninggalkan Kirribilli House untuk kembali ke hotel tempatnya bermalam.
Dalam pertemuan sebelumnya, Jokowi sempat diajak Albanese untuk berkeliling di halaman belakang Admiralty House pada siang hari.
Momen tersebut terjadi usai pertemuan tatap muka antara Presiden Jokowi dengan Gubernur Jenderal Australia. Meskipun cuaca hujan, kedua pemimpin tersebut terlihat sangat akrab melihat pemandangan di sana.
Keakraban juga semakin terlihat saat masing-masing pemimpin saling memegang payung senada berwarna hitam sambil berbincang santai.
Beberapa kali tampak PM Albanese menunjukan dan menjelaskan mengenai bangunan ikonik Kota Sydney, yakni Sydney Opera House dan Harbour Bridge. Tidak hanya itu, kedua pemimpin juga beberapa kami mengabadikan momen dengan berfoto bersama.
Baca Juga: Isu Jokowi Sedang Bangun Dinasti Politik, Djarot PDIP Bantah: PDIP Tidak Seperti Itu
Usai berkeliling, Jokowi bersama PM Albanese kemudian kembali ke dalam bangunan Admiralty House untuk selanjutnya melaksanakan jamuan makan siang kenegaraan.
Berita Terkait
-
Denny Indrayana Sentil Jokowi Harusnya Cawe-cawe Hentikan Moeldoko: Berhenti Begal Demokrat
-
Jokowi Pilih Prabowo di Pilpres 2024? Hasto PDIP: Itu Tidak Benar
-
Denny Indrayana Gelar Demo Bentangkan Spanduk Raksasa 'Jokowi Don't Cawe-cawe Stop Dynasty' di Melbourne
-
Ternyata Ini yang Dibisikkan ke Megawati Sampai Bikin 2 Menteri Jokowi Nunduk-Nunduk
-
Isu Jokowi Sedang Bangun Dinasti Politik, Djarot PDIP Bantah: PDIP Tidak Seperti Itu
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah