Suara.com - Kondisi arsitektur Jakarta International Stadium (JIS) meski kerap dipuji lantaran kaya filosofi ternyata menimbulkan segudang polemik yakni urung memenuhi standar yang ditetapkan oleh FIFA.
Isu tersebut terungkap ketika JIS dipilih untuk mewadahi gelaran Piala Dunia U-17 yang akan digelar di Jakarta pada November hingga Desember 2023 mendatang.
Beberapa pihak dari para menteri hingga Ketua Umum PSSI melayangkan kritik bahwa JIS urung layak menggelar ajang yang dibawahi oleh FIFA tersebut gegara urung memenuhi standar.
Gaya arsitektur JIS yang penuh filosofi namun urung diberi restu FIFA
Terlepas dari problem belum memenuhi standar, arsitektur JIS ternyata menyimpan segudang filosofi kearifan lokal yang kaya.
Manajer Proyek PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Arry Wibowo melalui media sosialnya mengungkap JIS dibangun dengan filosofi kearifan lokal arsitektur masyarakat Betawi tercermin dari ornamen yang dipakai.
Desain bagian depan JIS memiliki lubang-lubang kecil dari filosofi ornamen Betawi, yakni gigi balang.
Bentuk JIS juga berupa kubah, seperti mangkok yang tidak terputus dan bentuk dasar lingkaran. Adapun bentuk tersebut sangat khas dengan motif Betawi.
Ornamen gigi balang tersebut ternyata bukan hanya bertujuan untuk memperindah stadion, namun juga sebagai akses sirkulasi udara agar para pengunjung nyaman ketika menyaksikan perhelatan yang digelar.
Baca Juga: Tim Anies Baswedan: JIS Tak Perlu Renovasi
Selain segi estetika, berikut beberapa kelebihan JIS yang dipaparkan oleh Arry:
- Kapasitas penonton hingga 82.000 orang dengan atap buka-tutup,
- fasilitas sky viewing deck,
- dan rumput hybrid pertama di Indonesia.
Menteri hingga Ketum PSSI kompak ungkap JIS belum memenuhi standar
Menteri BUMN sekaligus Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir mengevaluasi kesiapan JIS untuk menjadi venue FIFA U-17.
Erick mengungkap bahwa dirinya telah melakukan inspeksi dan menemukan beberapa kekurangan. Sebelumnya, Erick juga menegaskan bahwa standar tersebut ditetapkan oleh FIFA dan meminta publik untuk tidak mengaitkan evaluasinya sebagai politisasi.
"Standar FIFA itu yang menentukan FIFA. Bukan PSSI, bukan siapapun yang di sini," ujar Erick usai melakukan inspeksi ke JIS, Selasa (4/6/2023).
Ia akan menggandeng Kementerian PUPR, Pemprov DKI, Jakpro, PT KAI, hingga Jasa Marga untuk melakukan pembenahan supaya memenuhi standar FIFA.
Berita Terkait
-
Jubir Anies Baswedan Angkat Bicara: Renovasi JIS Bagian Rencana Politisasi, Niatnya Bikin Drama
-
Lagi Ramai Soal Stadion, Intip Kemegahan Gelora Bung Karno
-
Ramai Polemik JIS, Simak 5 Stadion Sepak Bola Termegah di Dunia Berikut Ini!
-
PSSI akan Perbaiki Kualitas Rumput di JIS, Warganet Malah Fokus ke Politik
-
Mengenal Rumput Hybrid JIS: Setara Allianz Arena, Kok Tak Sesuai Standar FIFA?
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
- Diundang Dolce & Gabbana, Penampilan Anggun Mayang Banjir Pujian: Netizen Bandingkan dengan Fuji
Pilihan
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
Terkini
-
Perhatikan Pemilihan Bahan Sampai Makanan Siap Disantap, Ini Tips Cegah Kasus di Program MBG
-
Perkuat Akses Keuangan Daerah yang Inklusif, Kemendagri dan OJK Bersinergi
-
Sidang Patok Tambang Memanas: Tanggal BAP 'Ajaib', Saksi Kebingungan Dikejar OC Kaligis!
-
Buntut Anggaran Tangsel Dikuliti Leony, Harga Jam Tangan Wali Kota Benyamin Davnie jadi Sorotan
-
'Geruduk' Istana di Hari Tani, Petani Sodorkan 6 Tuntutan Keras untuk Prabowo: Cabut UU Cipta Kerja!
-
Nahas! Tukang Kerupuk di Tangerang Ditikam Gegara Dituduh Rebut Lapak, Begini Nasibnya!
-
Dr. Tan Shot Yen Kritik MBG Isi Burger: Beri Anak Kapurung dan Ikan Kuah Asam
-
Dapur MBG Bogor Sajikan Ribuan Porsi Sehat, Jamin Kecukupan Gizi dan Bantu Perekonomian Keluarga
-
Mirisnya Pensiunan Askes: Uang Hari Tua Tertahan di BPJS, Terpaksa 'Ngemis' ke DPR Demi Sesuap Nasi
-
Seluruh Tubuh Melepuh, Buruh Lumpia Korban Ledakan Gas di Bogor Minta Tolong Dedi Mulyadi, Kenapa?