Suara.com - Penemuan mayat seorang polisi berinisial PS (40) menggegerkan warga sekitar Cempaka Putih, Jakarta Pusat pada Selasa (04/07/2023) kemarin.
Kondisi mayat polisi ini ditemukan masih tergantung dengan tali di sebuah rumah kosong RT 010/RW 04 Cempaka Putih. Diduga, polisi ini sengaja bunuh diri hingga tewas.
1. Ditemukan oleh tukang kebun
Mayat PS ini pertama kali ditemukan oleh seorang tukang kebun yang berniat membersihkan halaman rumah kosong tersebut. Namun, saat memasuki wilayah tersebut sang tukang kebun pun mencium aroma tak sedap.
Betapa terkejutnya ia saat melihat ada mayat tergantung di dalam rumah dan kondisi mayat sudah menghitam. Sang tukang kebun pun lari ke luar rumah dan memanggil warga sekitar karena menemukan mayat PS.
2. PS merupakan anak ketua RT setempat
Seorang saksi bernama Dadi mengaku bahwa warga sekitar pun melaporkan hal ini ke Ketua RT setempat karena tidak mengetahui siapa sosok mayat yang ditemukan tersebut. Saat diminta mendatangi lokasi penemuan mayat tersebut, baru diketahui bahwa polisi tersebut merupakan putra dari Ketua RT di sana.
“Pak RT kami minta datang lihat ke sana. Ternyata memang anaknya karena dilihat dari baju sama tongkat (polisinya) betul itu anaknya," ungkap Dadi.
3. Sempat hilang 5 hari
Sebelumnya, keberadaan PS sendiri sempat tidak diketahui oleh orangtuanya. PS diketahui sudah hilang sejak 5 hari sebelum mayatnya ditemukan. Kondisi tubuh mayat PS yang sudah menghitam pun diduga sudah meninggal selama 3 hari.
Menurut penuturan Kapolsek Cempaka Putih, Kompol Bernard Saragih, ia mengungkap bahwa orangtua PS sudah mencari PS sejak beberapa hari yang lalu.
"Waktu saya ketemu sama orang tuanya itu PS sudah lima hari hilang lalu dicari-cari," jelas Bernard.
4. Diduga depresi karena kecelakaan
Dugaan sementara yang mencuat dari penyebab kematian PS ini karena depresi akibat kecelakaan yang dialaminya sehingga menyebabkan PS mengalami patah kaki.
"Depresi sepertinya, ujungnya bunuh diri. Gantung diri dia,” imbuh Bernard.
Berita Terkait
-
Bukan Hanya Temukan Mayat Dalam Tong, Bu Sartika yang Tektokan Bareng Chris Hemsworth Ternyata Sering jadi Saksi TKP
-
Depresi usai Kecelakaan, Bripka PS Ternyata Sudah 2 Kali Coba Bunuh Diri dan Berakhir di Rumah Kosong
-
Ngaku di Depan Hakim Kibuli Penyidik, Mario Dandy Bisa Terjerat Kasus Baru Lagi
-
Tembak Ban Mobil Penjahat, Pasutri di Cikupa Kena Rekoset Peluru Polisi
-
5 Penyebab Seseorang Menangis Saat Tidur, dari Night Terror hingga Stres
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Menkes Sesalkan Kematian Ibu Hamil di Papua, Janji Perbaikan Layanan Kesehatan Agar Tak Terulang
-
Danau Maninjau Sumbar Diserbu Longsor dan Banjir Bandang: Akses Jalan Amblas, Banyak Rumah Tersapu!
-
Terungkap! Rangkaian Kekejaman Alex, Bocah Alvaro Kiano Dibekap Handuk, Dicekik, Jasad Dibuang
-
Kronologi Brutal Legislator DPRD Bekasi Diduga Keroyok Warga di Kafe hingga Retina Korban Rusak
-
Perempuan Jadi Pilar Utama Ketahanan Keluarga ASN, Pesan Penting dari Akhmad Wiyagus
-
TelkomGroup Fokus Lakukan Pemulihan Layanan Infrastruktur Terdampak Bencana di Sumatra Utara - Aceh
-
Provinsi Maluku Mampu Jaga Angka Inflasi Tetap Terkendali, Mendagri Berikan Apresiasi
-
KPK Beberkan 12 Dosa Ira Puspadewi di Kasus ASDP, Meski Dapat Rehabilitasi Prabowo
-
86 Korban Ledakan SMAN 72 Dapat Perlindungan LPSK, Namun Restitusi Tak Berlaku bagi Pelaku Anak
-
Siapa Vara Dwikhandini? Wanita yang Disebut 24 Kali Check In dengan Arya Daru Sebelum Tewas