Suara.com - Nama Ali Mochtar Ngabalin mendadak menjadi perhatian banyak orang di tengah kontroversi Pondok Pesantren Al Zaytun.
Ngabalin yang kini menjabat sebagai Tenaga Ahli Utama di Kantor Staf Presiden Republik Indonesia dengan tegas membela Panji Gumilang yang merupakan pimpinan Ponpes Al Zaytun.
Dalam beberapa kesempatan, Ngabalin mengecam siapa saja yang hendak menuduh Panji Gumilang dan Ponpes Al Zaytun sesat.
Pernyataannya itu terekam dalam sebuah video yang kemudian tersebar di sejumlah akun media sosial.
Apa saja alasan Ali Mochtar Ngabalin membela Panji Gumilang? Berikut ulasannya.
Sebut penuduh Panji Gumilang sesat tidak bermoral
Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, Ali Mochtar Ngabalin mengatakan kalau pihak-pihak yang menuduh Panji Gumilang sesat telah menggunakan cara yang kotor dan tidak bermoral.
Menurut dia, cara-cara tersebut dilakukan karena ada pihak-pihak yang ingin mengambilalih Ponpes Al Zaytun.
"Kalau kalian mau ambil Al Zaytun, ambil saja, tapi pakai cara-cara yang bermoral ga usah banyak nuduh orang melakukan berbagai macam ketimpangan. Cara-cara ini lazim kita ketahui kalau ada orang mau merampok, cara-cara kalian ini terlalu kotor sekali,” ujar Ngabalin dalam video tersebut.
Baca Juga: Sosok Putri Panji Gumilang, Calon Anggota DPR yang Turut Bela Sang Ayah
Sebut tak ada ajaran sesat di Al Zaytun
Dalam video yang sama, Ngabalin juga membantah kalau ada ajaran sesat di Al Zaytun. Menurut dia hal tersebut tidak mungkin, karena Panji Gumilang adalah sosok yang cerdas.
Hal itu diddasarkan pada rekam jejak Panji, yang menurut Ngabalin, adalah keturunan Masyumi serta kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Ada keluarga Ngabalin di Al Zaytun
Setelah membantah dugaan kesesatan Ponpes Al Zaytun dan Panji Gumilang, Ngabalin lantas mengakui kalau ada salah satu anggota keluarganya yang menimba ilmu di Al Zaytun.
Karena itu pula ia yakin kalau selama ini tidak ada yang salah dengan ajaran yang diterapkan di ponpes tersebut.
Berita Terkait
-
Sosok Putri Panji Gumilang, Calon Anggota DPR yang Turut Bela Sang Ayah
-
Putri Panji Gumilang Bantah Kesesatan di Pesantren Al Zaytun, Begini Katanya
-
Deretan Fakta Masjid di Ponpes Al Zaytun: Dipercaya Bakal Jadi Sejarah
-
Peluang Kasus Lain Mulai Terbuka, Bareskrim Dalami Dugaan Keterlibatan Ponpes Al Zaytun dengan NII
-
Ali Mochtar Ngabalin Heran Pesantren Al Zaytun Dituduh Sesat, Sampai Pasang Badan Bela Panji Gumilang
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK