Suara.com - Sebuah septic tank meledak di salah satu kamar kos tepatnya di Jalan Anggrek, Kelurahan Bulupabbulu, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo. Ledakan tersebut terjadi pada Jumat (7/7/23) pukul 17.30 WITA.
Ledakan itu menyebabkan salah seorang korban dilarikan ke Rumah Sakit Hikmah Sengkang, Wajo. Pasalnya, korban mengalami luka bakar sebanyak 40% tubuhnya.
Ledakan tersebut muncul karena terpicu korek api yang dinyalakan korban saat hendak buang air besar (BAB).
Berkenaan dengan hal itu, menarik membahas penyebab septic tank meledak lebih lanjut dari sudut pandang ilmiah.
Septic tank merupakan bagian dari sistem sanitasi sebuah bangunan untuk menampung limbah toilet berupa kotoran, tinja, dan lain sebagainya.
Septic tank pada umumnya berbentuk bak besar di dalam tanah dan di luar area bangunan rumah. Terkadang karena terbatasnya lahan, septic tank difungsikan di taman atau garasi sehingga jadi tertutup secara keseluruhan.
Septic tank yang tertutup erat ini membuatnya rentan meledak. Pasalnya, septic tank menghasilkan gas dari proses penguraian kotoran dari bakteri yang terkumpul.
Gas tersebut berupa metana yang merupakan salah satu gas yang mudah terbakar. Gas metana yang tertumpuk dan terkena panas dapat membuatnya memuai. Akhirnya tekanannya mampu menciptakan ledakan dahsyat.
Agar septic tank tidak meledak, maka septic tank harus dilengkapi saluran udara. Saluran udara ini berfungsi membuang tekanan udara di dalamnya.
Baca Juga: 4 Fakta Septic Tank Meledak di Rumah Kos, Diduga Penghuni Menyalakan Korek saat BAB
Saluran tersebut berupa PVC yang keluar ke permukaan. Pastikan pipa ini tidak tertutupi oleh apapun sehingga gas dapat keluar.
Selain itu, gunakan pula septic tank yang kuat dan kokoh seperti beton atau biotank dari fiberglass. Tujuannya yakni agar mampu menahan material tanah di sekitarnya.
Standar lain yang perlu diperhatikan dalam membuat septic tank di rumah, yaitu tidak dekat dengan sumber air tanah. Tujuannya agar air tanah tidak terkontaminasi limbah terutama ketika ada kebocoran.
Septic tank juga idealnya disedot setidaknya satu kali dalam 3 tahun. Hal ini agar mencegah kebocoran yang mencemari lingkungan.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat diketahui septic tank yang tepat adalah septic tank yang berada di luar rumah dengan ventilasi.
Lokasi septic tank juga harus jauh dari sumber air agar tidak tercemar. Selain itu, penyedotan berkala juga perlu dilakukan agar lingkungan tidak tercemar.
Berita Terkait
-
4 Fakta Septic Tank Meledak di Rumah Kos, Diduga Penghuni Menyalakan Korek saat BAB
-
Merokok Sambil Buang Air Besar Picu Ledakan di Kamar Kos, Satu Penghuni Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Ledakan Besar Terjadi Saat Korban Nyalakan Korek Api Untuk Merokok Sambil Buang Air Besar
-
5 Life Hack yang Memudahkan Hidup Anak Kosan, Sudah Coba?
-
Perempuan 18 Tahun Melahirkan Sendiri di Kos-kosan Jakpus, Polisi: Ada Bercak Darah...
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
Terkini
-
Dukung Pembentukan Satgas Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana Sumatera, Begini Kata Komisi V
-
UGM Jawab Sentilan Luhut Soal Penelitian: Kalau Riset Sudah Ribuan
-
Masih Dirawat di RS, Sidang Perdana Nadiem Makarim Ditunda: Hakim Jadwalkan Ulang 23 Desember
-
Majelis Adat Budaya Tionghoa Buka Suara soal Penyerangan 15 WNA China di Kawasan Tambang Emas
-
Aroma Hangus Masih Tercium, Pedagang Tetap Jualan di Puing Kios Pasar Induk Kramat Jati
-
Hadir Tergesa-gesa, Gus Yaqut Penuhi Panggilan KPK untuk Kasus Haji
-
BGN Dorong SPPG Turun Langsung ke Sekolah Beri Edukasi Gizi Program MBG
-
Usai Tahan Heri Gunawan dan Satori, KPK Bakal Dalami Peran Anggota Komisi XI DPR di Kasus CSR BI-OJK
-
Ketua Komisi XI DPR Ungkap Alasan TKD Turun, ADKASI Tantang Daerah Buktikan Kinerja
-
Asuransi Kebakaran Kramat Jati Hanya Tanggung Bangunan, Pramono Buka Akses Modal Lewat Bank Jakarta