Suara.com - Pemberlakuan sekolah lima hari mulai diterapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo untuk jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat.
Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya mengemukakan sebelum menerapkan kebijakan tersebut sudah berkonsultasi dengan kepala sekolah, baik sekolah negeri maupun swasta.
"Saya menanyakan kesiapan para Kepala Sekolah untuk penerapan sekolah lima hari ini. Insya Allah, Senin kita mulai terapkan," kata Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya seperti dikutip Antara pada Minggu (9/7/2023)
Ismail mengemukakan dari 137 sekolah yang ada di Gorontalo, tidak ada yang menolak pemberlakuan kebijakan lima hari sekolah.
"Saya sudah tanyakan langsung kepada 137 kepala sekolah SMA/SMK/Sekolah Luar Biasa (SLB) negeri maupun swasta, apakah ada yang tidak siap untuk melaksanakan lima hari belajar? Karena tidak ada jawaban, berarti saya anggap semuanya siap untuk melaksanakan lima hari kerja dan lima hari belajar untuk siswa," kata Ismail.
Ia juga mengemukakan, dalam penerapan kebijakan tersebut, sudah mengantisipasi teknis penerapan aturan tersebut yang akan dilakukan Badan Kepegawaian Daerah (BKD). Selain itu, sistem pengukuran kinerja (Siransija) sudah disesuaikan dengan rencana itu.
"Karena semua setuju, artinya semua sekolah saya anggap sudah siap menerapkan sistem lima hari ini," katanya.
Untuk perubahan absensi para guru, pihak BKD juga sudah menyatakan kesiapan sistem.
"Sistemnya sudah siap. Berarti hari Senin, kita akan mulai tahun ajaran baru dengan lima hari kerja," katanya.
Baca Juga: Heboh Dugaan Kuota 'Siluman' PPDB SMA/SMK Negeri 2023 di Sumbar, Warga Padang Lapor Ombudsman
Penerapan lima hari sekolah sesuai dengan arahan dari Presiden Joko Widodo melalui implementasi Permendikbud Nomor 23 Tahun 2017. Namun, Gorontalo baru menjadi provinsi yang belakangan baru menerapkan aturan tersebut.
Kepala sekolah SMA dan sederajat di Provinsi Gorontalo bersyukur dengan rencana Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya menerapkan lima hari sekolah. Hal itu disampaikan pada rapat virtual bersama di aula Rumah Dinas Gubernur.
"Kami sudah lama menyiapkan program ini. Kami sudah siap sepenuhnya, karena sebelumnya kami telah mensosialisasikan ini kepada orang tua murid dan semua setuju sebab orang tua juga perlu waktu dengan anak anak pada hari Sabtu dan Minggu," kata Kepsek SMA Negeri 1 Kota Gorontalo, Ani Polapa. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Pengamat: Sikap Terbuka Mendagri Tito Tunjukkan Kepedulian di Masa Bencana
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan