Suara.com - Sholat sunnah rawatib merupakan ibadah sholat sunnah yang waktu pelaksanaannya yaitu beriringan dengan sholat fardhu lima waktu. Sholat ini dapat dilakukan sebelum ataupun sesudah sholat fardhu. Untuk mendapatkan keutamaannya, berikut bacaan sholat sunnah rawatib.
Sebagai informasi, sholat sunnah rawatib yang dikerjakan sebelum sholat fardhu dikenal dengan nama Rawatib qobliyah. Sementara, sholat sunnah rawatib yang dikerjakan setelah melakukan sholat wajib disebut rawatib bakdiyah.
Bacaan niat dan tata cara sholat sunnah rawatib penting untuk diketahui sebab keutamaannya yang sangat besar. Bahkan Nabi Muhammad SAW juga mengerjakan sholat sunnah rawatib ini. Beliau bahkan tidak pernah satu kalipun meninggalkannya meskipun dalam keadaan yang mukim (tidak berpergian jauh).
Bacaan Sholat Sunnah Rawatib
Pada dasarnya, bacaan sholat sunnah rawatib sama dengan bacaan sholat fardhu atau sholat sunnah lainnya. Hanya saja yang membedakan adalah bacaan niatnya. Sebagai pengingat, sholat rawatib dapat dikerjakan dengan jumlah 2 atau r rakaat. Berikut bacaan niatnya:
1. Niat sholat sunnah rawatib qobliyah subuh 2 rakaat
Usholli sunnata qobliyyatas sh-shubhi rok’ataini mustaqbilal qiblati lillaahi ta’aala
Artinya: Aku niat melakukan shalat sunat sebelum subuh 2 rakaat, sambil menghadap qiblat karena Allah ta’ala
2. Niat sholat sunnah rawatib qobliyah dzuhur 2 rakaat
Baca Juga: Sholat Sunnah Sebelum Sholat Jumat: Niat, Hukum, Tata Cara dan Keutamaan
Usholli sunnata qobliyyatad dhuhri rok’ataini mustaqbilal qiblati lillaahi ta’aala
Artinya: Artinya :Aku niat melakukan shalat sunat sebelum dzuhur 2 rakaat, sambil menghadap qiblat karena Allah ta’ala
3. Niat sholat sunnah bakdiyah dzuhur 2 rakaat
Usholli sunnata ba’diyyatad dhuhri rok’ataini mustaqbilal qiblati lillaahi ta’aala
Artinya: Aku niat melakukan shalat sunat sesudah dzuhur 2 rakaat, sambil menghadap qiblat karena Allah ta’ala
4. Niat sholat sunnah qabliyah asar 2 rakaat
Usholli sunnata qobliyyatal ‘ashri rok’ataini mustaqbilal qiblati lillaahi ta’aala
Artinya: Aku niat melakukan shalat sunat sebelum ashar 2 rakaat, sambil menghadap qiblat karena Allah ta’ala.
5. Niat sholat sunnah qabliyah maghrib 2 rakaat
Ushalli sunnatal maghribi rak'ataini qabliyyatan mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta'aala.
Artinya: Aku niat melakukan shalat sunat sebelum Maghrib 2 rakaat, sambil menghadap kiblat, saat ini, karena Allah ta'ala.
6. Niat sholat sunnah bakdiyah maghrib 2 rakaat
Ushalli sunnatal maghribi rak'ataini ba'diyyatan mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta'aala.
Artinya: Aku niat melakukan shalat sunat sesudah Maghrib 2 rakaat, sambil menghadap kiblat, saat ini, karena Allah ta'ala.
7. Niat sholat sunnah qabliyah isya
Ushalli sunnatal 'isyaa-i rak'ataini qabliyyatan mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta'aala.
Artinya: Aku berniat melakukan shalat sunat sebelum Isya 2 rakaat, sambil menghadap kiblat, saat ini, karena Allah ta'ala.
8. Niat sholat sunnah bakdiyah isya
Ushalli sunnatal 'isyaa-i rak'ataini ba'diyyatan mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta'ala.
Artinya: Aku berniat melakukan shalat sunat sesudah Isya 2 rakaat, sambil menghadap kiblat, saat ini, karena Allah ta'ala.
Tata Cara Sholat Sunnah Rawatib
Tata cara sholat rawatib sama dengan sholat pada umumnya, berikut adalah penjelasannya:
• Membaca niat (dalam hati atau diucapkan lirih)
• Takbiratul ihram
• Membaca doa iftitah
• Membaca surat Al-Fatihah.
• Membaca salah satu surat pendek di Al-Quran (dianjurkan membaca surat Al-Kafirun dan Al-Ikhlas).
• Rukuk dengan Tuma'ninah
• Itidal dengan Tumaninah
• Sujud dengan Tuma'ninah
• Duduk diantara dua sujud, dengan Tuma'ninah
• Sujud kedua dengan tumaninah
• Berdiri lagi untuk mengerjakan rakaat kedua.
• Membaca surat Al-Fatihah
• Membaca surat pendek
• Rukuk dengan tuma'ninah
• Itidal dengan tuma'ninah
• Sujud pertama
• Duduk diantara dua sujud.
• Sujud kedua
• Tasyahud akhir
• Akhiri dengan salam.
Ketentuan Saat Sholat Rawatib
Tidak sama seperti sholat fardhu, terdapat ketentuan yang harus dijalakan ketika mengerjakan sholat sunnah rawatib. Beberapa diantaranya yaitu:
• Tidak didahului dengan adzan dan iqomah
• Dilaksanakan dengn cara munfarid (sendirian)
• Bacaan sholatnya tidak dinyaringkan
• Jika dikerjakan lebih dari dua rakaat, maka setiap dua rakaat harus diiringi dengan satu dalam
• Dianjurkan untuk tempat mengerjakan sholat rawatib pindah atau geser sedikit dari tempat mengerjakan sholat fardhu
• Diutamakan saat rakaat pertama membaca surat Al-Kafirun, dan pada rakaat kedua membaca surah Al-Ikhlas
• Diawali dengan niat berdasarkan macam sholatnya.
Itulah bacaan sholat sunnah rawatib lengkap dengan tata cara dan ketentuannya. Jangan lupa diamalkan ya!
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional