Suara.com - Kehadiran tiga bakal calon presiden (bacapres) yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto di acara Rakernas XVI Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) menyisakan satu momen unik.
Selain adu gagasan mengenai sejumlah tema, seperi korupsi, lingkungan dan pemerintahan, masing-masing bacapres diminta untuk mendefinisikan rivalnya dengan satu kata.
Dalam kesempatan itu, Anies menyebut Prabowo sebagai ‘Patriot’ dan ‘Sahabat Lama’ untuk Ganjar Pranowo.
Sementara Ganjar menyebut Anies sebagai ‘Teman’ dan ‘Senior’ untuk Prabowo Subianto. Lalu Prabowo menyebut Ganjar sebagai ‘Gubernur’ dan Anies sebagai ‘Professor’.
Definisi Prabowo mengenai Ganjar dan Anies menarik untuk ditelusuri lebih lanjut. Benarkan dua rivalnya itu sesuai dengan definisi satu kata yang ia berikan? Simak ulasan berikut ini.
Ganjar Pranowo
Dalam Rakernas Apeksi XVI di Makassar Sulawesi Selatan, Prabowo Subianto mendefiniskan Ganjar dalam satu kata sebagai Gubernur.
Dalam 10 tahun terakhir, Ganjar Pranowo memang memegang jabatan sebagai Gubernur Jawa Tengah selama dua periode.
Ganjar menjabat sebagai Gubernur Jawa tengah sejak 2013, ketika saat itu ia ditugaskan oleh partainya PDI Perjuangan untuk mencalonkan disana.
Baca Juga: Ada Kesan Menyinggung Ganjar, Pengamat Soroti Pernyataan Prabowo: Pilihannya Tepat
Selama menjadi Gubernur Jateng, salah satu hal yang menjadi perhatian Ganjar adalah dunia Pendidikan.
Tak heran, ia membuat sejumlah inovasi di bidang Pendidikan, diantaranya adalah ketika ia membangun sekolah asrama gratis khusus untuk siswa miskin, yeng berada di Semarang, Pati dan Purbalingga.
Tak hanya itu, sejak 2020 Ganjar juga membebaskan biaa SPP untuk siswa SMK/SMK/SLB Negeri di Jawa Tengah.
Ganjar juga meningkatkan kesejahteraan para guru honorer di Jawa Tengah. Pada masa kepemimpinannya, Ganjar menaikkan honor seluruh Guru Tidak Tetap (GTT) dalam satuan Pendidikan SMA, SMK dan SLB sesuai UMK dan ditambah lagi 10 persen.
Jika dulu gaji guru honorer di Jateng Rp200 ribu per bulan, di masa kepemimpinan Ganjar, meningkat signifikan menjadi Rp2,3 juta per bulan.
Anies Baswedan
Berita Terkait
-
Ada Kesan Menyinggung Ganjar, Pengamat Soroti Pernyataan Prabowo: Pilihannya Tepat
-
Jawaban Tak Lugas Anies Usai Diserang Habis-habisan Soal JIS
-
Cek Fakta: Jakmania Geruduk Rumah Anies Baswedan, Massa Sempat Lakukan Aksi Lempar Botol
-
Loyalis Ganjar Sindir Jawaban Anies Ketika Ditanya Soal IKN: Ngalur Ngidul Ga Jelas
-
CEK FAKTA: Ganjar Disiapkan Sejak 3 Tahun Lalu Bakal Ubah IKN Jadi Pangkalan Militer China
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor
-
Urai Penumpukan Roster CPMI Korea Selatan, Menteri Mukhtarudin Siapkan Langkah Strategis
-
KPK Kecolongan, Apa yang Dibocorkan Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji?