Suara.com - Ratusan warga Desa Sukabakti Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat dibuat geger gegara tagihan utang dari PT Permodalan Nasional Madani (PNM). Padahal mereka mengklaim tak pernah meminjam uang.
Warga lantas berbondong-bondong membuat surat pernyataan tidak pernah meminjam uang pada PNM. Tercatat ada 407 warga yang sudah melapor ke pihak desa terkait kasus ini. Simak kronologi warga sekampung di Garut kaget mendadak punya utang berikut ini.
Kronologi Warga Garut Mendadak Ditagih Utang
Sinta, salah satu warga yang jadi korban menceritakan awal mula kejadian yang menghebohkan warga sekampung Garut itu. Dia menceritakan ada satu warga yang pertama kali tahu memiliki utang, padahal tak pernah meminjam ke PNM.
"Awalnya yang pertama tahu Bu Ayu, dia dikasih tahu sama saudara bahwa masuk ke bank emok (penyalur dana). Padahal diklarifikasi ke Bu Ayu, nggak pernah pinjam. Bank emok Bu Ayu masih ada tunggakan sebesar Rp850 ribu kalau nggak salah," cerita Sinta.
Sinta mengatakan uang yang ditagih pada warga berkisar dari Rp800 ribu sampai Rp2 juta. Dia juga tak mengetahui mengapa tiba-tiba memiliki utang yang tidak pernah dia ajukan. Sinta menduga ada pihak tak bertanggung jawab yang menyalahgunakan data pribadi warga.
"Ada 560 Kartu Keluarga (KK) yang disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab dan orang itu saya tidak tahu," tuturnya.
Korban Utang Fiktif Capai 407 Warga
Berdasarkan pendataan yang dilakukan oleh pihak Desa Sukabakti, tercatat ada 407 orang warga desa yang dilaporkan meminjam uang, tapi tidak merasa. Pihak desa kini bersama PNM sedang melakukan sejumlah langkah untuk mengusut masalah ini.
Baca Juga: Heboh! Warga Satu Kampung di Garut Ditagih Utang Fiktif
"Tersebar di 6 RW, memang betul banyak warga yang ada di data PNM, tapi tidak merasa meminjam," kata Kartini selaku Kaur Umum Desa Sukabakti.
Wawan Gunawan, Kepala Desa Sukabakti yang melakukan pendalaman terkait kasus ini menemukan sebuah informasi. Dia mengatakan ada seorang oknum tak bertanggungjawab yang jadi biang kerok dalam kasus ini.
"Setelah kami lakukan penelusuran, pencurian data pribadi ratusan warga ini dilakukan oleh Ketua Program PNM Mekaar," beber Wawan.
Polisi Turun Tangan
Polres Garut telah menyiapkan posko aduan bagi warga yang menjadi korban penagihan utang dari PNM. Kapolres Garut AKBP Rohman Yonky Dilatha mengatakan bahwa pihaknya juga terus melakukan pendalaman terkait kasus itu.
"Untuk kejadian tersebut, kami sudah lakukan pendalaman, di Polsek dan Polres kami juga sudah membuka posko pengaduan," ujar Yonky kepada wartawan di Garut pada Rabu (19/7/2023).
Berita Terkait
-
Heboh! Warga Satu Kampung di Garut Ditagih Utang Fiktif
-
Duh! Ratusan Warga Garut Namanya Dicatut Pinjam Uang di PT PNM, Polisi Turun Tangan
-
Jadi Inspirasi Karena Inovatif, Sri Rejeki Sukses Jual Kudapan dari Kulit Semangka
-
Ibu Asal Sidoarjo Ini Ajak Puluhan Korban PHK Temukan Peluang Usaha dengan Gabung PNM Mekaar
-
5 Cara Menolak Permintaan Utang dari Orang Terdekat, Berani Terapkan?
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
Cegah Kematian Gajah Sumatera Akibat EEHV, Kemenhut Gandeng Vantara dari India