Suara.com - Bagi kamu yang sering menaiki kereta api, kamu pasti tidak asing dengan masinis. Baru-baru ini sosok masinis PT KAI pun menjadi sorotan setelah kecelakaan KA Brantas vs tronton di Semarang. Nah, sebenarnya berapa gaji masinis PT KAI dan tunjangannya?
Tugas seorang masinis adalah untuk mengoperasikan kereta dan memegang tanggung jawab besar untuk memimpin setiap perjalanan. Selain itu, masinis juga mengecek berbagai hal tentang kendaraan hingga keselamatan awak dan penumpang. Dengan pekerjaan seperti itu, tentu saja gaji masinis PT KAI cukup besar.
Bahkan menjadi masinis PT Kereta Api Indonesia atau yang dikenal PT KAI pun masih menjadi pekerjaan favorit bagi sebagian orang. Gaji masinis KRL atau KAI Commuter PT KAI sendiri juga bervariasi mulai dari Rp 6 juta hingga Rp 9 juta per bulan.
Meskipun gaji masinis KRL lebih rendah dibandingkan dengan masinis PT Kereta Api Indonesia (KAI), hal ini dapat dimaklumi. Hal ini disebabkan karena jumlah penumpang yang diangkut oleh KRL lebih sedikit dan jalur operasional yang ditempuh juga lebih pendek jika dibandingkan dengan PT Kereta Api Indonesia.
Sementara itu, gaji masinis KAI terbilang cukup besar yakni Rp 13 juta per bulan yang belum termasuk beberapa benefit seperti tunjangan kinerja hingga benefit transportasi dan tunjangan anak dan istri.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini beberapa tunjangan yang didapatkan masinis:
- Tunjangan anak-istri sebesar 10 % gaji pokok untuk maksimal 3 orang.
- Uang emolumen dengan nominal Rp 200.000/bulan (lulusan SMA) atau Rp 600.000/bulan (lulusan S1).
- Uang perjalanan dinas, minimal Rp 375.000 per bulan.
Baca Juga: Bak Langit dan Bumi, Beda Aksi Masinis vs Sopir Truk Trailer di Kecelakaan KA Brantas
- Tunjangan risiko masinis sebesar R p1.000.000 per bulan.
- Uang premi awak KAI.
- Tunjangan jabatan struktural.
- Tunjangan penampilan untuk customer service.
- Tunjangan rekreasi.
- Tunjangan rumah.
Berita Terkait
-
Bak Langit dan Bumi, Beda Aksi Masinis vs Sopir Truk Trailer di Kecelakaan KA Brantas
-
Apa Tanggung Jawab dan Tugas Masinis, Trending Usai KA Brantas Tabrak Truk
-
Viral! Detik-Detik Aksi Heroik Kru Masinis KA Brantas Selamat dari Tabrakan Banjir Pujian: Kayak Film Action
-
Heroik! Video Detik-detik Masinis Loncat dari Lokomotif Terbakar Usai Kereta Api Tabrak Truk di Semarang
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal
-
Wamendagri Wiyagus: Kemendagri Dukung Sinkronisasi Kebijakan Kependudukan Selaras Pembangunan