Suara.com - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani meminta kader tidak reaktif dalam menanggapi hal-hal atau pemberitaan yang menjelekan hingga memfitnah Gerindra maupun Ketua Umum Prabowo Subianto.
Muzani meminta agar kader Gerindra memberikan respons tenang dengan menjelaskan bahwa apa yang terjadi merupakan fitnah dan hoaks.
"Kalau bisa dijawab dengan cara yang baik dijelaskan itu fitnah, hoaks, nggak bener. Paham?" kata Muzani dalam konsolidasi akbar Partai Gerindra se-Jakarta Selatan di Lapangan Blok S, Minggu (23/7/2023).
Muzani menekankan agar kader tidak menanggapinya dengan amarah. Menurutnya, selain memberikan penjelasan, kader juga tidak perlu membagikan ulang berita fitnah yang diarahkan kepada Gerindra maupun Prabowo.
"Nggak usah emosi, nggak usah marah-marah. Pokoknya dari manapun berita fitnah tidak usah dibagikan dijawab dengan baik," kata Prabowo.
Sebelumnya, Muzani meminta pengurus dan kader Gerindra untuk mengamankan suara sekaligus meningkatkan perolehan suara Gerindra. Hal ini ia sampaikan dalam konsolidasi akbar Gerindra se-Jakarta Selatan.
Muzani berharap Gerindra dan Prabowo Subianto bisa menang di Jakarta Selatan pada Pemilu dan Pilpres mendatang.
Muzani menginstruksikan jajaran kader agar mengecek daerah terdekat dari, apakah tetangga dan masuarakat sekitar sudah memilih Prabowo atau belum.
"Caranya 50 meter dari rumahmu ke depan, 50 meter rumahmu ke kanan, kiri, belakang sek semua agar pilih Prabowo. Cek sudah pilih Gerindra apa belum?" kata Muzani.
Baca Juga: Gerindra Instruksikan Kader Pastikan Tetangga Rumah Dukung Prabowo
"Kalau sudah pilih Jaga supaya aman. Kalau sudah pilih jaga supaya tenang. Kalau masih ragu dekati supaya yakin. Kalau Belum pilih dekati supaya pilih caranya yang baik," sambung Muzani.
Muzani memberikan instruksikan juga kepada jajaran pengurus dan kader Gerindra agar memanfaatkan lini media sosial dalam mempromosikan kegiatan Gerindra serta Prabowo.
Ia meminta kader membagikan pemberitaan atau kegiatan-kegiatan positif baik Gerindra atau Ketua Umum.
"Jadi HP kita digunakan untuk senjata perjuangan kita. Kalau ada berita yang tidak baik menjelek-jelekkan partai membuat fitnah, membuat hoax apakah pemimpin atau partai nggak usah dibagikan," kata Muzani.
Berita Terkait
-
Gerindra Instruksikan Kader Pastikan Tetangga Rumah Dukung Prabowo
-
Prabowo Bakal Hadir Di Harlah PKB Hari Ini, Pastikan Tetap Bareng Cak Imin
-
Momen Kedekatan Gibran dengan Tiga Capres, Paling Dekat dengan Ganjar?
-
Dekat Sejak Aktif di Militer, Ketum Partai Berkarya Dukung Prabowo di Pilpres 2024
-
Singgung Etika Politik, AHY Laporkan Pertemuan Demokrat-Gerindra ke Anies Baswedan
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram