Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas menyoroti soal ketersediaan pupuk yang minim dan harganya mahal. Para petani panen raya mereka tak disulitkan karena masalah pupuk.
Keluhan para petani ini diterima Ibas saat pekan lalu Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Desa Baluk, Magetan, Jawa Timur menggelar panen raya dengan lahan seluas 1.000 hektar. Ia berharap agar para petani tidak mengalami kesulitan, terutama di masa tanam dan masa panen.
“Ketika masa tanam hadir, tolong pemerintah perhatikan distribusi pupuk sampai ke seluruh para petani kita yang ada daerah-daerah, sampai pelosok ke desa-desa,” ujar Ibas kepada wartawan, Selasa (25/7/2023).
Saat berdialog dengan para petani, beberapa di antaranya mengeluhkan sulitnya mendapatkan pupuk subsidi dan nonsubsidi. Harganya pun terbilang cukup tinggi di pasaran.
“Pupuk subsidi jangan dikurangi, Pak. Kami mohon, tolong, tolong, perjuangkan rakyat kami,” keluh salah satu petani.
“Nggih, Pak (baik, Pak), saya usahakan semaksimal mungkin. Saya juga sudah matur (menyampaikan) agar distribusinya tetap tersedia, terutama saat masyarakat kita sedang musim tanam,” jelas Ibas.
Selain itu, dalam kunjungannya ini Ibas juga meninjau kawalan bantuan irigasi Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air dan Irigasi (P3TGAI).
“Kita juga menjadi saksi bahwa kehidupan pangan kita harus terus diperhatikan. Kita tidak boleh menjadi kelaparan atau kesulitan mencari bahan pangan. Kita patut bersyukur Kabupaten Magetan adalah kabupaten yang sangat subur dan mudah untuk menanam apapun,” tuturnya.
“Salah satu faktor utama pada kualitas pertanian yang bagus adalah perairan yang baik. Dengan itu, kami bersaksi di sini agar program P3TGAI saluran irigasi untuk kelompok tani kita benar-benar tuntas," tambahnya memungkasi.
Baca Juga: Masuk 5 Besar Bacawapres Ganjar, Demokrat Tegaskan AHY Istikamah Bareng Anies Baswedan
Berita Terkait
-
Masuk 5 Besar Bacawapres Ganjar, Demokrat Tegaskan AHY Istikamah Bareng Anies Baswedan
-
Momen Kemesraan Anies, SBY dan AHY saat Nobar Voli Indonesia Vs Vietnam
-
Singgung Etika Politik, AHY Laporkan Pertemuan Demokrat-Gerindra ke Anies Baswedan
-
Petani Milenial Diajak Turut Serta Kuatkan Ketahanan Pangan dan Galakkan Pupuk Organik
-
Demokrat Digoda Dukung Prabowo, PKS: Kami Bukan Koalisi Transaksional, Tidak Mudah Pindah Kiri-kanan!
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Tragedi Rumah Tangga di Cakung: Suami Bakar Istri dan Kontrakan Ditangkap Usai Kabur 3 Hari
-
Tawuran Antar Remaja di Palmerah Pecah, Dua Kantor RW Rusak Akibat Sambitan Batu
-
Gugatan Ijazah Gibran: Tuntutan Mundur Dijawab Peringatan 'Kisruh Ruang Politik
-
PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu, Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Kisah Pilu Guru Agama di Usia Senja, 21 Tahun Dedikasi Dibalas Kontrak Paruh Waktu
-
PDIP Resmi Pecat Wahyudin Moridu usai Viral Mau 'Rampok Uang Negara': Tak Bisa Dimaafkan!
-
Dikenal 'Licin!' Spesialis Pencuri Kotak Amal Masjid di Bekasi Kicep Usai Terpergok CCTV
-
Viral! Wali Kota Jakarta Pusat Hampir Kena Tipu Modus Pemindahan KTP Elektronik ke KTP Digital
-
Cemburu Istri Dituduh Selingkuh, Terkuak Motif Pria di Cakung Bakar Rumah
-
Pemprov Sumut Beri SPP Gratis, Internet Gratis, Pelatihan Tenaga Pengajar