Suara.com - Kericuhan terjadi di Kejaksaan Agung (Kejagung) usai pemeriksaan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, pada Senin (24/7/2023) malam.
Airlangga yang hendak masuk ke mobil, terus diberondong pertanyaan oleh awak media, sehingga terjadi aksi saling dorong. Pengawal Ketua Umum Partai Golkar itu lalu membentak para awak media sambil mengeluarkan ancaman akan menembak.
Selain ancaman, terdengar juga umpatan berupa kata-kata kasar ketika mobil Airlangga melaju keluar gerbang Kejagung. Peristiwa itu terjadi usai Airlangga diperiksa Kejagung selama 12 jam terkait kasus dugaan korupsi izin ekspor minyak sawit mentah (CPO).
Pemeriksaan Airlangga dalam kasus dugaan korupsi mafia minyak goreng itu mengantarkan kita pada pertanyaan, berapakah harta kekayaannya?
Harta kekayaan Airlangga Hartarto
Dilihat dari laman e-LHKPN KPK, diketahui kalau Airlangga Hartarto memiliki total harta kekayaan sebesar Rp 425,6 miliar. Total harta itu merupakan laporan kekayaan tahun 2021 yang disampaikan Airlangga pada 30 Maret 2022 lalu.
Airlangga diketahui memiliki tanah dan bangunan yang tersebar di beberapa daerah di Indonesia, bahkan hingga luar negeri, senilai Rp108.460.528.855. Adapun rinciannya adalah sebagai berikut:
- Tanah dan bangunan dengan luas 680 m2/400 m2 di KAB / KOTA Jakarta Selatan merupakan hasil sendiri Rp. 10.993.240.000
- Tanah dan bangunan dengan luas 1058 m2/600 m2 di KAB / KOTA Jakarta Selatan merupakan hasil sendiri Rp. 13.280.690.000
- Tanah dengan luas 3400 m2 di KAB / KOTA GIANYAR merupakan hasil sendiri Rp. 122.400.000
- Bangunan dengan luas 200 m2 di AUSTRALIA merupakan hasil sendiri Rp. 31.222.100.000
- Tanah dan bangunan dengan luas 896 m2/575 m2 di KAB / KOTA Jakarta Selatan merupakan hasil sendiri Rp. 31.749.220.000
- Tanah dan bangunan dengan luas 39 m2/52 m2 di KAB / KOTA Jakarta Selatan merupakan hasil sendiri Rp. 3.948.097.000
- Tanah dengan luas 40455 m2 di KAB / KOTA Manado merupakan hasil sendiri Rp. 70.000.000
- Tanah dan bangunan dengan luas 1394 m2/300 m2 di KAB / Kota Bogor merupakan hasil sendiri Rp. 6.786.529.000
- Tanah dan bangunan dengan luas 276 m2/672 m2 di KAB / Kota Jakarta Selatan merupakan hasil sendiri Rp. 10.288.252.955
Selain tanah dan bangunan, Airlangga Hartarto juga memiliki kekayaan berupa alat transportasi dan mesin senilai Rp2.564.000.000, yang terdiri dari lima buah mobil mewah, yakni:
- Mobil Jaguar keluaran pada 2010 yang merupakan hasil sendiri Rp. 400.000.000
- Mobil, Toyota Vellfire keluaran 2017 yang merupakan hasil sendiri Rp. 785.000.000
- Mobil, Toyota JEEP LC 200 HDTP keluaran 2014 yang merupakan hasil sendiri Rp 1.000.000.000
- Mobil, Toyota Kijang Innova keluaran 2015 yang merupakan hasil sendiri Rp 179.000.000
- Mobil, Toyota Kijang Innova keluaran 2016 yang merupakan hasil sendiri Rp 200.000.000
Sementara harta Airlangga lainnya berupa Harta Bergerak lainnya senilai Rp 573.500.000 (Rp 573 juta). Lalu ada pula surat berharga senilai Rp 54.941.266.702 (Rp 54 miliar).
Baca Juga: Tidak Ada Munaslub, DPP Golkar Tegaskan Kalau Ada yang Mau jadi Ketum Harus Lewat Munas 2024
Selain itu Airlangga juga memiliki harta berupa Kas dan Setara Kas senilai Rp 321.333.100.939 (Rp 321 miliar). Ditambah harta lainnya senilai Rp 9.990.677.350 (Rp 9,9 miliar).
Lalu Airlangga juga memiliki utang sebesar Rp 72.270.198.743 (Rp 72 juta). Sehingga total harta kekayaannya adalah Rp 425.600.875.203.
Berapa gaji Airlangga Hartarto?
Aturan mengenai gaji menteri, termasuk gaji Airlangga Hartarto tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 75 Tahun 2000 tentang Gaji Pokok Pimpinan Lembaga Tertinggi/Tinggi Negara Dan Anggota Lembaga Tinggi Negara serta Uang Kehormatan Anggota Lembaga Tertinggi Negara.
Lalu untuk tunjangan yang diterima menteri diatur dalam regulasi Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 2001.
Menurut aturan tersebut, gaji seorang menteri per bulan yakni Rp 5.040.000 atau Rp 5 juta per bulan. Sementara untuk tunjangannya sebesar Rp 13.608.000 per bulan.
Berita Terkait
-
Tidak Ada Munaslub, DPP Golkar Tegaskan Kalau Ada yang Mau jadi Ketum Harus Lewat Munas 2024
-
Bahlil Siap Maju jadi Penerus Airlangga, Wasekjen Golkar: Masa Bukan Kader Ngaku Siap jadi Ketum, Malu Dong!
-
Pengawal Airlangga Diduga Ancam Tembak Jurnalis, Kejagung: Kalau Petugas Kami Dilatih Sopan Santun
-
Rincian Gaji Kylian Mbappe andai Gabung Al Hilal, Raup Rp973 miliar per Bulan!
-
Kronologi Pengawal Airlangga Hartarto Ancam Tembak Wartawan, Lalu Dibantah Kemenko Perekonomian
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan