Suara.com - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto diperiksa oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait kasus dugaan korupsi izin ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) pada Senin (24/7/2023) kemarin.
Namun setelah pemeriksaan, terjadi ketegangan antara awak media dengan pengawal Airlangga.
Hal itu karena pengawal Airlangga mengancam hendak menembak awak media jika tak membukakan jalan untuk sang menteri. Simak kronologi pengawal Airlangga Hartarto ancam tembak wartawan berikut ini.
Kronologi Pengawal Airlangga Ancam Tembak Wartawan
Airlangga diperiksa selama 12 jam lebih oleh Kejagung. Ia tiba di Gedung Bundar Pidsus Kejagung sekitar pukul 08.24 WIB, dan baru keluar sekitar pukul 21.00 WIB dari ruang pemeriksaan.
Ketua Umum Partai Golkar ini kemudian memberikan keterangan pers terkait pemeriksaan yang dijalaninya. Namun keterangan pers dilakukan dengan sangat singkat oleh Airlangga.
Airlangga pun bergegas ke mobilnya meninggalkan Gedung Kejagung. Dia dikawal ketat oleh sejumlah pengawal yang sebagian berbaju putih dan sebagian lagi berbaju batik.
Namun saat Airlangga berjalan menuju mobilnya, sejumlah wartawan mengerubunginya dan menanyakan hasil pemeriksaan oleh Kejagung. Pengawal Airlangga lantas memberi perintah pada wartawan untuk tidak menghalangi jalan Airlangga sambil mengancam akan menembak.
"Woi! Buka jalan woi! Buka jalan! Gue tembak! Tembak lo!” teriak pengawal Airlangga.
Baca Juga: Pengawalnya Diduga Ancam Tembak Wartawan, Sebesar Apa Kuasa Airlangga Hartarto?
Setelahnya terdengar umpatan kasar yang juga dilontarkan oleh pengawal Airlangga. Suasana bahkan sempat tegang sebelum akhirnya Airlangga dan rombongan meninggalkan Gedung Kejagung.
Pemberitaan soal pengawal Airlangga yang mengancam akan tembak wartawan yang liputan di Kejagung akhirnya menjadi viral di media sosial.
Dibantah Kementerian Perekonomian
Kejadian pengawal Airlangga diduga mengancam akan menembak wartawan akhirnya ditanggapi oleh Kementerian Bidang Perekonomian. Juru Bicara Kemenko Perekonomian, Haryo Limanseto membatah hal tersebut.
Dalam pernyataannya, Haryo meminta maaf kepada khalayak terkait ketidaknyamanan yang terjadi usai pemeriksaan Airlangga. Ia juga berterima kasih kepada para jurnalis yang sudah sabar menanti selama 12 jam.
"Kami berterima kasih atas kesediaan teman-teman wartawan menunggu sekitar 12 jam pemeriksaan. Kami juga mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi usai pemeriksaan," ujar Haryo Limanseto dalam keterangannya, Selasa (25/7/2023).
Berita Terkait
-
Pengawalnya Diduga Ancam Tembak Wartawan, Sebesar Apa Kuasa Airlangga Hartarto?
-
5 Fakta Pemeriksaan Airlangga Hartarto di Kejagung, Pengawal Diduga Ancam Tembak Wartawan
-
Pengawal Menko Airlangga Ancam Tembak Jurnalis, Kemenko Ekonomi Bantah Ucapkan Kata 'Gue Tembak Lo'
-
Kemenko Perekonomian Klaim Tak Ada Protokoler Ancam Tembak Jurnalis Usai Pemeriksaan Menko Airlangga
-
Minta Maaf usai Pengawal Airlangga Diduga Ancam Tembak Jurnalis, Kemenko Klaim Protokoler Tak Dibekali Senjata
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf