Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi akhirnya mengetahui adanya ibu-ibu yang meminta menindaklanjuti aduannya mengenai Tragedi Kanjuruhan. Jokowi disebut sudah memerintahkan Ketua Umum PSSI Erick Thohir untuk menindaklanjutinya.
Awalnya, warga yang bernama Rini Hanifah sengaja mendatangi Pasar Bululawang, Malang tepat ketika Jokowi tengah melakukan kunjungan ke daerah tersebut. Dianggap menjadi momen yang tepat, Rini berharap bisa menyampaikan aspirasinya kepada Jokowi.
Namun, belum sempat menyampaikan aspirasi, Rini malah dihadang dengan tidak menyenangkan oleh aparat TNI yang tengah melakukan penjagaan. Aparat TNI tersebut juga sempat merampas kertas yang dibawa Rini.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media, Bey Machmudin mengungkapkan Jokowi sudah berada di dalam pasar ketika keributan antara Rini dengan aparat TNI.
"Saat ibu-ibu tersebut menyampaikan aspirasinya, seperti terlihat dalam video, Bapak Presiden sudah berada di dalam pasar dan tidak mengetahui peristiwa tersebut," kata Bey melalui keterangannya, Selasa (25/7/2023).
Jokowi baru mengetahui soal aduan Rini itu ketika dirinya sudah sampai ke PT Pindad (Persero) di Kecamatan Turen, Kabupaten Malang. Ia langsung memerintahkan jajarannya untuk mencari Rini dan temannya untuk bisa bertemu dengannya.
"Bapak Presiden langsung meminta Komandan Paspampres Mayor Jenderal TNI Rafael Granada Baay agar kedua ibu tersebut dapat bertemu Bapak Presiden di rumah makan," terangnya.
Akan tetapi, jajarannya gagal menemukan Rini dan Jokowi tidak bisa menemui orang tua korban Tragedi Kanjuruhan tersebut.
Meski demikian, Jokowi sudah memerintahkan Erick Thohir untuk menindaklanjuti aduan Rini.
Baca Juga: Gahar! Menilik Spesifikasi Kendaraan Pindad Maung yang Ditunggangi Jokowi dan Prabowo
"Untuk itu, Bapak Presiden langsung meminta Ketua Umum PSSI Erick Thohir untuk menindaklanjuti aduan dari kedua ibu tersebut dengan segera," terangnya.
Perjuangan Rini
Warga itu bernama Rini Hanifah. Ia merupakan orang tua salah satu korban Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada akhir 2022 lalu.
Nama anaknya masuk ke dalam daftar 135 korban meninggal dunia dalam tragedi kelam sepanjang sejarah sepakbola Indonesia.
Ketika hendak melakukan aksinya, Rini mendapat perlakuan tidak mengenakan dari aparat keamanan.
Ia dibentak dan tulisan yang Rini bawa pun hampir dirampas oleh TNI yang bertugas dalam kegiatan di hari itu.
Berita Terkait
-
Sesumbarnya PAN Lihat Erick Thohir Masuk 5 Nama Kandidat Cawapres Ganjar: Memang Laku Keras
-
PAN Beberkan Proposal Nama Erick Thohir Sudah Disodorkan Mengarah ke Satu Capres, ke Prabowo?
-
Sinyal-Sinyal Jokowi Dukung Prabowo Subianto - Erick Thohir, Bagaimana Nasib Ganjar?
-
Kata-kata Jokowi Bikin Prabowo Terkejut Saat Namanya Dieluk-elukan Warga di Hadapan Presiden
-
Gahar! Menilik Spesifikasi Kendaraan Pindad Maung yang Ditunggangi Jokowi dan Prabowo
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
Terkini
-
Survei Terbaru Populi Center Sebut 81,7 Persen Publik Yakin Prabowo-Gibran Bawa Indonesia Lebih Baik
-
Heartventure Dompet Dhuafa Sapa Masyarakat Sumut, Salurkan Bantuan ke Samosir-Berastagi
-
Bansos Tetap Jalan Meski Sumatera Terendam Bencana, PT Pos Indonesia Pastikan Penyaluran Aman
-
KPK Pertimbangkan Lakukan Eksekusi Sebelum Bebaskan Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi, Ini Penjelasannya
-
Francine PSI Tagih Janji Pramono: kalau Saja Ada CCTV yang Memadai, Mungkin Nasib Alvaro Beda
-
Rano Karno: JIS Siap Hidup Lagi, Pemprov DKI Benahi Akses dan Fasilitas Pendukung
-
KPK Sudah Terima Surat Keppres Rehabilitasi, Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi dan Rekan Segera Bebas
-
Mulai 2026, Periksa Kehamilan Wajib 8 Kali: Cara Pemerintah Turunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi
-
KPK Ungkap Keppres Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Ira Puspitasari Dikirim Pagi Ini
-
Menanti Keppres Turun, Keluarga Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Sudah Tunggu Sejak Subuh di Rutan KPK