"Jadi yang tidak wajar itu begitu, karena ini informasi hanya dari pelaku, korbannya sudah meninggal sehingga kita mencari informasi apa yang dia lakukan termasuk riset," ungkap Achmad.
"Nanti kita kan sedang cari, mendalami, dia sudah masuk ke berapa informan segala macam. Karena laptopnya masih di Polda DIY jadi kita belum tahu (apa yang dilakukan Redho)," lanjutnya.
5. Kecemasan Warga
Sementara itu warga sekitar rumah kos pelaku W yang membunuh Redho jadi cemas. Bahkan tetangga kos pelaku W berniat pindah usai terungkapnya kasus mutilasi Redho tersebut.
Diketahui kos W yang jadi tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan Redho berada di lingkungan RT 04 RW 19 Dusun Krapyak, Kecamatan Triharjo, Sleman, Jogja. Ketua RT setempat, Ngatijo mengaku warga merasa takut dan cemas setelah terungkapnya kasus mutilasi Redho. Meski demikian, warga tetap beraktivitas seperti di hari-hari biasanya.
"Kami merasa takut, cemas atas kejadian ini, dan kurang nyaman sekarang," ungkap Ngatijo pada Rabu (26/7/2023).
Ketika disinggung hubungan sosial warga sekitar dengan pemilik kos pelaku W pasca kasus ini, Ngatijo mengatakan bahwa komunikasinya masih seperti biasa. Walau begitu dia tak menampik ada rasa canggung di antara mereka.
"Biasa aja sama pemilik kos biasa, cuma ya gimana ya perasaan agak anu sedikit," ungkap Ngatijo.
Perasaan tak nyaman juga dirasakan oleh tetangga kos pelaku W. Ngatijo mengatakan tetangga kos pelaku dikabarkan bermaksud pindah kos dalam waktu dekat ini. "Dengar-dengar yang kos sebelahnya (pelaku W) mau pindah, ya mungkin ngerasa takut," pungkasnya.
Baca Juga: Diduga Sarang LGBT, Rektor UKI Bantah Hutan Kota Cawang di Wilayah Mereka
Kontributor : Trias Rohmadoni
Berita Terkait
-
Diduga Sarang LGBT, Rektor UKI Bantah Hutan Kota Cawang di Wilayah Mereka
-
Jadi 'Sarang' Aktivitas LGBT, Pemprov DKI Perketat Keamanan di Hutan Kota Cawang
-
Heboh Oknum Satpol PP Dharmasraya LGBT, Foto dan Video Bermesraan Sesama Cewek Beredar di Medsos
-
Sosok Ghizlane Chebbak, Kapten Timnas Putri Maroko yang Ditanya soal Isu LGBT di Piala Dunia Wanita 2023
-
UU Larangan Ganti Kelamin di Rusia, Langkah Tegas Putin Jaga Nilai-Nilai Tradisional
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional