Suara.com - PT PLN (Persero) mendukung kolaborasi antara United in Diversity (UID) Foundation dan Rocky Mountain Institute (RMI) dalam mempercepat proses transisi energi di Indonesia. Lewat program Happy Energy Action Leadership (HEAL), UID dan RMI melakukan langkah pertama untuk mengakselerasi pengurangan emisi karbon.
HEAL sendiri adalah program peningkatan kapasitas yang bertujuan untuk meningkatkan tidak hanya kompetensi teknis tetapi juga kapasitas kepemimpinan kolektif dari para pemimpin di sektor energi dan keuangan berkelanjutan.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Panjaitan yang hadir menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman, mendukung program HEAL dalam perannya mewujudkan transisi energi di Indonesia. Luhut menjelaskan, program HEAL penting untuk mengukur dan memanfaatkan pengetahuan regional dan kolaborasi antar pemangku kepentingan demi mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.
Luhut juga menambahkan, program HEAL dapat memberikan manfaat yang baik sehingga masukan kepada pemangku kepentingan khususnya di sektor energi seperti PLN dapat membantu mendongkrak kinerja perusahaan.
"PLN untung sepanjang sejarah baru di bawah leadership Pak Darmo hampir satu juta dolar AS. Jadi dengan penandatangan kerja sama Program HEAL tadi saya kira akan memberikan masukan bagus juga bagi PLN,” kata Luhut di Denpasar pada Selasa (25/7/2023).
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, HEAL menjadi tonggak penting bagi komunitas energi di Asia Tenggara, khususnya Indonesia, dalam memerangi perubahan iklim. Karena dengan kolaborasi semacam ini, komunitas global yang sebelumnya terfragmentasi kini menjadi satu.
"Kolaborasi ini merupakan kunci keberhasilan transisi energi di Indonesia. Platform kolaborasi ini mampu menyatukan kekuatan dari seluruh sektor, dari pemerintah, swasta, komunitas sosial dan profesional,” ujarnya.
Darmawan menambahkan, terbentuknya Program HEAL adalah wujud komitmen dari masing-masing pihak untuk memerangi perubahan iklim. Ia yakin kolaborasi yang dijalin oleh para pemimpin di berbagai sektor dalam Program HEAL bisa mengupgrade tidak hanya kompetensi, tetapi juga kepemimpinan dan finansial guna menyukseskan transisi energi.
"PLN akan mengerahkan setiap kekuatan untuk mewujudkan impian program ini. Kami akan menggunakan setiap sumber daya yang kami miliki untuk memastikan program ini berhasil,” tambahnya.
Baca Juga: PLN Salurkan Bantuan 988 Sambungan Listrik Gratis dari Pemerintah di Jember
Presiden UID Foundation Tantowi Yahya menjelaskan, kolaborasi ini sebagai upaya untuk menjawab tantangan transisi dari penggunaan sumber daya energi berbasis fosil di Indonesia menuju energi baru terbarukan yang berkelanjutan.
"Kita berharap dapat menurunkan angka emisi hingga 29 persen pada 2030 dan mencapai target Net Zero Emission di tahun 2060 yang tentu merupakan tugas besar dan membutuhkan kerja sama dari berbagai pihak,” kata Tantowi.
Hal senada turut disampaikan CEO RMI, Jon Creyts. Menurutnya kolaborasi dan sinergi sangatlah penting guna memberdayakan para pemimpin energi secara global dalam upaya percepatan transisi energi.
“Semoga RMI dapat membantu Indonesia mewujudkan komitmen iklimnya serta memberikan inspirasi kepada negara lain untuk bekerja sama demi pembangunan yang berkelanjutan,” kata Jon.
Program HEAL akan dilaksanakan secara bertahap yakni diawali dengan melaksanakan pembekalan pada 30 hingga 50 pemangku kepentingan di berbagai sektor dengan kompetensi dan keahlian yang dibutuhkan.
Berita Terkait
-
Semester I Tahun 2023, Program TJSL PLN Bawa 5.425 UMK Naik Kelas
-
Pengusaha Industri Energi ASEAN Bakal Kumpul di Bali, Ini yang Dibahas
-
HITS Gandeng Padoma Global Energi Sediakan Layanan dan Infrastruktur LNG di Papua Barat
-
Luhut Bilang Hubungan Indonesia-China Seperti Sahabat, Ini Penjelasannya
-
Dorong Akselerasi Transisi Energi Bersih, United in Diversity dan Rocky Mountain Institute Luncurkan Program HEAL
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
Terkini
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru