Kecelakaan mobil vs kereta api (KA) terjadi di Jombang, Jawa Timur. Tragedi tersebut terjadi di sebuah perlintasan kereta api tanpa palang pintu dan tanpa adanya penjaga. Akibatnya, 6 penumpang mobil minibus dinyatakan tewas sementara dua orang lainnya luka-luka.
Kecelakaan maut tersebut terjadi di palang pintu Dusun Gondekan, Desa Jabon, Jombang pada Sabtu (29/7/2023) pada pukul 23.15 WIB. Mobil yang tertabrak KA tersebut melaju dari arah utara ke selatan atau dari arah Jombang ke Kediri.
Lantas, seperti apakah fakta-fakta mobil tertabrak KA di Jombang tersebut? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
1. Kronologi Kejadian
Kejadian tersebut berawal saat mobil dengan nomor polisi L-1009-XD yang dikemudikan oleh Wahyu Kuswoyo (45), warga asal Sidoarjo menyeberangi perlintasan tanpa palang pintu di Dusun Gondekan. Pada saat yang bersamaan, KA Dhoho melaju kencang dari arah timur ke barat atau dari arah Mojokerto ke Kertosono.
Minibus yang berisikan 7 orang penumpang tersebut pun tertabrak KA Dhoho dengan nomor lokomotif CC 2017707. Sebelum tertabrak, mobil tersebut diketahui sempat diteriaki oleh warga yang memberitahukan bahwa ada kereta.
Namun, Wahyu atau pengemudi mobil tersebut tidak menghiraukan teriakan dari warga. Mobil tersebut pun hancur tertabrak oleh KA Dhoho hingga terseret sekitar 100 meter dari perlintasan.
2. Jumlah Korban: 6 Tewas dan 2 Luka
Diketahui, korban yang berada dalam mobil merek Luxio warna silver tersebut berjumlah 8 orang, 7 penumpang dan 1 sopir. Sehingga ada 8 orang di dalam mobil yang dikemudikan Wahyu tersebut.
Baca Juga: Bantu Seorang Pria Lewati Palang Pintu Kereta, Aksi Gadis Ini Dibanjiri Pujian Netizen
Berdasarkan keterangan kepolisian, delapan orang dalam mobil tersebut menjadi korban dalam kecelakaan. Sebanyak 6 penumpang dinyatakan tewas, dan dua korban lainnya mengalami luka-luka. Seluruh korban sudah dievakuasi ke RSUD Jombang.
3. Identitas Korban
Polisi juga turut mengungkap identitas para korban, untuk korban yang meninggal dunia di antaranya:
1. Wahyu Kuspoyo (45), sopir mobil
2. Sumiyowati (6), warga Dusun Ciro Wetan, Desa Bakung Temenggungan, Balengbendo, Sidoarjo
3. Alinsya Mareta Mingkana (16), warga Dusun Ciro Wetan, Desa Bakung Temenggungan, Balengbendo, Sidoarjo
Berita Terkait
-
Bantu Seorang Pria Lewati Palang Pintu Kereta, Aksi Gadis Ini Dibanjiri Pujian Netizen
-
Diperiksa KPK hingga 10 Jam, Menhub Budi dan Sekjen Kemenhub Dicecar Soal Mekanis Pembangunan Jalur Kereta
-
KRL di Tanjung Priok Terhenti Gegara Tawuran Remaja, Polisi Tembak Gas Air Mata Bubarkan Massa
-
Diperiksa KPK 10 Jam soal Suap Jalur Kereta, Menhub Budi Karya Bilang Begini
-
Menhub Budi Karya Sumadi Diperiksa KPK 10 Jam
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Dana Kampanye Jadi Celah Korupsi, Pakar Sebut Pilkada Tak Langsung Tak Efektif
-
KPK Cecar Zarof Ricar Soal Percakapannya dengan Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan
-
Prabowo Bongkar Keterlibatan Oknum TNI-Polri dalam Tambang Ilegal dan Penyelundupan
-
KPK Pastikan Akan Panggil Gus Yaqut Pekan Ini untuk Kasus Kuota Haji
-
BGN Perketat SOP, Mobil Pengantar MBG Tak Lagi Masuk Halaman Sekolah
-
Dua Bibit Siklon Dekati Indonesia, Cek Daftar Daerah Berpotensi Terdampak
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak