Suara.com - Hasil survei terbaru LSI Denny JA menyebutkan jika para pemilih partai-partai politik mayoritas memilih Prabowo Subianto sebagai calon presiden. Sementara Ganjar Pranowo hanya unggul telak di pemilih yang memilih PDI Perjuangan.
Direktur Citra Publik LSI Denny JA, Hanggoro Doso Pamungkas, menjelaskan meski kekinian ada partai politik yang sudah menyatakan sikap mendukung bacapres tertentu, namun tidak serta dukungannya kuat di satu bacapres yang didukung tersebut.
"Ya kita lihat yang pertama PDIP misalnya, perolehan suara Ganjar unggul telak dibandingkan dengan Prabowo, ya di mana kita tahu PDIP telah mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres. pemilih PDIP 81 persen memilih Ganjar pranowo, sementara sisanya 18,1 perseb memilih Prabowo Subianto, yang belum memutuskan 0,9 persen," kata Hanggoro dalam paparannya secara daring, Senin (31/7/2023).
Menurutnya, untuk pemilih partai-partai lainnya mulai dari partai Gerindra, Golkar, PKB, Nasdem, PKS, Demokrat, PAN, PPP kecenderungannya semuanya memilih Prabowo dibandingkan Ganjar.
"Gerindra misalnya 93,3 persen pemilih Gerindra memilih Prabowo, sementara Ganjar hanya mendapatkan 4,2 persen. Golkar misalnya Prabowo mendapatkan 62,9 persen sementara Ganjar mendapatkan 35,3 persen," tuturnya.
Kemudian pemilih PKB 66,5 persen memilih Prabowo Subianto, 32 persennya memilih Ganjar Pranowo.
Lalu menariknya pemilih NasDem 69,7 persen memilih Prabowo, sementara Ganjar mendapatkan 20,2 persen.
"Kemudian PKS juga demikian, PKS 52 persen suaranya memilih Prabowo Subianto sementara Ganjar 31,0 persen. Kemudian Demokrat 70 persen memilih Prabowo, 25 persen memilih Ganjar Pranowo. Bagaimana pan dengan PPP juga samaa, 56,3 persen pemilih pan kecenderungannya memilih Prabowo dibandingkan dengan Ganjar pranowo sebesar 43,3 persen," tuturnya.
Adapun yang menariknya lagi, PPP pun juga demikian, kata dia, meskipun secara kebijakan partai telah menunjukkan dukungannya kepada Ganjar, tapi ternyata hasil temuan LSI Denny JA di lapangan, tidak serta merta pemilih PPP berbanding lurus dengan arah kebijakan partai politiknya.
"Di mana 77,4 persen pemilih PPP justru memilih Prabowo Subianto ketimbang Ganjar Pranowo sebesar 21,7 persen," ujarnya.
"Partai lainnya di luar partai ini kita akumulasi kan 64,2 persen memilih Prabowo, Ganjar 35,5 persen," sambungnya.
Untuk diketahui, survei ini dilakukan pada periode 3 sampai 15 Juli 2023 dengan metode multistage random sampling. Survei ini dilakukan untuk melihat secara head to head antara Prabowo melawan Ganjar.
Adapun jumlah responden survei sebesar 1.200 orang. Teknik pengumpulan survei dengan wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner. Survei ini memiliki margin of error lebih kurang 2,9 persen.
Berita Terkait
-
Tok! Gugatan Soal Masa Jabatan Ketua Umum Parpol Ditolak MK
-
Jelang ASEAN Forum, Pemprov DKI Minta Parpol Tak Pasang Atribut di Jalan Protokol
-
Adu Elektabilitas Capres Survei LSI Denny JA: Prabowo 52 Persen Kalahkan Ganjar 41,6 Persen!
-
Pengamat Sebut Cak Imin Tak Layak, Godaan PDIP soal Lima Besar Cawapres Ganjar Biar keluar Koalisi Prabowo
-
Makin Lengket dengan RI-1, Elektabilitas Prabowo Kian Menggerus Ganjar di Kalangan Pemilih Jokowi
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO