"Jadi, kehawatiran JK terhadap hasil survei sangat beralasan. Sebab, hasil survei berpeluang dibelokkan sesuai keinginan sponsor. Hal ini tentunya semakin membuat hasil survei jauh dari akurasi," tuturnya.
"Kalau survei terus seperti itu, maka kredibilitas lembaga survei akan anjlok. Hal iti tentunya akan membahayakan eksistensi lembaga survei di tanah air," imbuh Jamiluddin.
Sebelumnya JK menanggapi pertanyaan ihwal elektabilitas Anies yang terendah dibanding dua bakal capres lainnya menurut hasil survei. Menanggpi itu JK justru menyinggung kemenangan Donald Trump menjadi Presiden ke-45 Amerika Serikat pada Pilpres AS 2016.
Kala itu, elektabilitas rendah tetapi berhasil menjadi pemenang.
"Trump juga rendah sekali elektabilitasnya menurut para peneliti," kata JK di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (31/7/2023).
JK lantas berbicara bahwa hasil survei yang hanya mengambil sampel 1200 responden tidak sapat menggambarkan keseluruhan rakyat Indonesia berkisar 205 juta yangakan menjadi pemilih .
"Ada caranya tapi saya kira juga pasti tidak mutlak, tidak terlalu akurat," kata JK.
Ia mencontohkan kembali bagaimana Anies pada Pilada DKI Jakarta 2017 bisa menjadi pemenang, kendati hasil survei elektabiltas dirinya rendah
"Tapi waktu di DKI juga Anies kan enggak kan, nomor 3 kan, tapi kemudian dia terpilih," kata JK.
Berita Terkait
-
Anies Klaim Gubernur DKI Jakarta Paling Mirip Jokowi, PPP: Banyak Persoalan Hanya Retorika Tak Dituntaskan
-
Bongkar Syarat Jadi Ketum Golkkar, Jusuf Kalla: Harus Punya Modal Rp600 Miliar
-
Beredar Foto Anies Baswedan Pegang Celana Dalam Wanita, Benarkah?
-
Anies Klaim Gubernur DKI Paling Mirip Jokowi, Demokrat: Ini Tegaskan Agenda Perubahan dan Perbaikan Tak Sekedar Asal
-
Breaking News! Tri Adhianto Tak Gentar Jika PKS Tempuh Jalur Hukum Buntut Anies Gagal Senam di Bekasi
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
Terkini
-
Maraton Lakukan Penggeledahan Kasus Ponorogo, KPK Sita 24 Sepeda hingga Mobil Rubicon dan BMW
-
Operasi Zebra Berlaku Hari Ini: e-TLE Mobile Siap Buru 11 Pelanggar Lalu Lintas Berikut!
-
Ada Siswa Dibully hingga Meninggal, Kepala Sekolah SMPN 19 Tangsel Didesak Mengundurkan Diri
-
Sepekan Pasca-Ledakan, SMAN 72 Jakarta Mulai Gelar Pembelajaran Tatap Muka Terbatas
-
Celoteh Akademisi Soal MK: Penugasan Polisi Aktif ke Luar Instansi Dibolehkan, Kok Bisa?
-
Polda Metro Bentuk 'Polisi Siswa Keamanan', Apa Peran dan Tujuannya?
-
Kaesang Blak-blakan Target PSI di Pemilu 2029: Ini Momentum Pembuktian Kami!
-
Pegawai Bandara Soetta Dalangi Penipuan Lowongan Pilot, Raup Rp1,3 Miliar dari Korban
-
Mahfud MD: Utang Whoosh Wajib Dibayar, tapi Korupsi Harus Tetap Diusut KPK
-
PSI Tegaskan Posisi: Tetap Pro-Jokowi dan Siap Kawal Pemerintahan Prabowo-Gibran