Manusia yang berupaya menutupi kejahatan dia lebih buruk dari keledai.
Kita coba ucapkan hal itu secara lantang tentu ada konsekuensinya, saya bisa ditangkap tiap hari.
Tapi kita mesti ambil risiko, kalau kita ingin ada perubahan satu kali dalam sejarah buruh di tahun 2003 pernah membuat perubahan, langkah itu yang akan kita tempuh 10 Agustus nanti.
Apa bukti-bukti itu? Saya coba kasih beberapa cerita kecil ya. Satu waktu saya turun di bandara Banyuwangi
Jawa Timur. Saya mau kasih kuliah di Jember.
Seorang buruh sawit dari Sumatera halangi saya. 'Bung saya mau bicara' Tadinya saya pikir dia intel. 'Bukan saya pekerja perkebunan'.
Oke pak, sambil gemetar dia bilang saya mau ceritakan sesuatu karena saya udah dua jam turun dari
pesawat hendak pergi ke Jember untuk menjemput satu dari dua anaknya yang sekolah di Jember.
Saya mulai duga ini ada apa ini, ada problem keluarga. Dia bilang begini, Pak Rocky apa yang saya ucapkan
pada dua putra saya kalau satu di antara mereka saya bawa pulang ke Sumatera? Lho kenapa.
Begini waktu saya memutuskan bersama istri saya dan keluarga besar untuk menyekolahkan dua anaknya ke Banyuwangi, saya memutuskan itu karena janji Jokowi bahwa harga sawit akan stabil mungkin di (tahun) 2000 waktu itu.
Jadi bapak ini merencanakan ekonomi keluarga, berdasarkan janji presiden pada waktu itu. Tiba-tiba harga sawit turun sampai Rp 700-900 per kg.
Baca Juga: TNI Buka Suara Usai Jokowi Berencana Evaluasi Penempatan Perwira Di Lembaga Negara
Bayangkan. Dia musti bawa pulang satu dari dua anaknya. Masalahnya adalah apa yang musti dia pilih, anak yang mana yang musti dikorbankan.
Malam sebelumnya pasti dia bertengkar dengan istrinya itu anak yang mana ayah? Hanya boleh ada satu anak yang sekolah karena harga sawit turun.
Lebih lanjut ada pertanyaan, kalau anak yang satu itu diambil di bawa pulang ke Sumatera apa kata teman-temannya? Narkoba? DO? Bikin kejahatan? Ayah itu bingung.
Dia mesti memilih yang mana yang mau bawa pulang. Kalaupun dibawa pulang ke Sumatera, lingkungan tetangga di situ (pasti pada nanya) 'kok pulang? Bodoh ya anakmu'.
Jadi anda bayangkan bahwa kebijakan negara yang menjadi patokan pembuatan rencana keluarga berantakan karena tidak ada jaminan negara tentang merosotnya pendapatan si buruh. Konkritnya begitu.
Nanti kita dengar uraiannya, pasti Jokowi akan bilang harga sawit turun karena permintaan dunia berhenti. Oleh karena itu salah sendiri Pak petani, kenapa nggak menduga bahwa permintaan dunia akan berhenti.
Berita Terkait
-
TNI Buka Suara Usai Jokowi Berencana Evaluasi Penempatan Perwira Di Lembaga Negara
-
Dipolisikan Buntut Tudingan Hina Jokowi, Refly Harun: Yang Dikritik Itu Jabatannya, Bukan Pribadinya
-
RESMI! Rocky Gerung Dan Refly Harun Dilaporkan Ke Polda Metro, Dituding Hina Jokowi
-
Presiden Jokowi Mulai Kebotakan, Gara-Gara Stres Urus Negara?
-
Jokowi Ingatkan Ini ke Pengusaha Biar RI jadi Negera Maju
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!