Suara.com - Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani, mendesak pemerintah untuk menyediakan rumah subsidi bagi para Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Benny mengaku, hal ini sudah ia sampaikan kepada Kementerian Keuangan dan Kementerian PUPR. Bahkan, pembahasan soal hal itu telah berjalan.
"Sudah jalan, pembahasan di tingkat direktur kami dan direktur Kementerian PUPR itu masih secara insentif melakukan pembahasan," kata Benny, di kawasan Slipi Jakarta Barat, Selasa (1/8/2023).
Jangan sampai kata Benny, rumah bersubsidi hanya untuk ASN, dan TNI-Polri, namun juga untuk PMI.
Rancangan perumahan untuk para PMI ini, lanjut Benny, sudah berlangsung lama. Bahkan para PMI telah diedukasi terkait hal itu.
"Sudah kita rancang sejak lama, tujuan rumah PMI ini, agar mereka setelah pulang bekerja dari luar negeri bisa memiliki rumah," ucapnya.
Benny juga berharap para PMI bisa mencicil rumah bersubsidi ini selama mereka bekerja di luar negeri. Ia sangat yakin cicilan itu bisa terpenuhi selama para PMI bekerja.
"Jadi para PMI bisa mencicil selama bekerja di luar negeri. Istilahnya, mereka menabung untuk masa depan demi punya rumah sendiri," jelas Benny.
Lokasi rumah bersubsi untuk para PMI, kata Benny, nantinya bisa dibagun di sejumlah wilayah yang banyak mengirimkan pekerja migran. Di antaranya Jawa Barat, dan Jawa Tengah.
Baca Juga: Menaker Minta P3MI Perluas Peluang Kerja dan Pelindungan PMI di Hong Kong
"Misalnya ada di lima besar satu Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, kemudian Lampung NTB dan NTT," tukas Benny.
Berita Terkait
-
Pemerintah Gencar Beri Perlindungan pada PMI di Hong Kong agar Mendapatkan Hak-haknya
-
Pekerja Migran Demo di Patung Kuda Bawa Tuntutan ke Pemerintah
-
Menaker Minta P3MI Perluas Peluang Kerja dan Pelindungan PMI di Hong Kong
-
Kemnaker Dorong Pekerja Migran Indonesia di Singapura Tingkatkan Kompetensi
-
Sempat Terkendala Biaya, Pemulangan Jenazah PMI Asal Lampung Timur Dilakukan Pekan Depan
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
KemenPPPA: Perilaku Gus Elham Bisa Masuk Kategori Pidana Kekerasan Terhadap Anak
-
Kepala BGN: Program MBG Penyumbang Terbesar Keracunan Pangan Nasional
-
Rasa dan Kualitas Makanan Jadi Keluhan Utama Anak soal Program Makan Bergizi Gratis
-
Jejak Kudeta Gagal Yoon Suk Yeol Terungkap, Kepala Inteljen Korea Selatan Ditangkap!
-
Adik JK Minta Pemeriksaan Kasus Korupsi Rp1,35 Triliun PLTU Kalbar Ditunda, Kenapa?
-
Anak-anak Nilai Program Makan Bergizi Gratis Bikin Hemat Uang Jajan
-
PSI Kritik Pemprov DKI Hanya Ringankan Pajak BPHTB: Harusnya Sekalian Gratis...
-
Refly Harun Pasang Badan Selamatkan Roy Suryo Cs: Kasus Ijazah Jokowi Tak Layak Diproses!
-
Komisi I DPR Usul Indonesia Tiru Kebijakan China, Influencer Harus Punya Sertifikat Profesi
-
PBNU dan Wamenag Bersuara Keras: Perilaku Gus Elham Nodai Dakwah, Tak Pantas Ditiru!