Suara.com - Rocky Gerung menjadi buah bibir setelah dituduh menghina Presiden Joko Widodo dengan sebutan bajingan tolol. Belakangan Rocky mengklarifikasi ucapannya, apalagi setelah sejumlah pihak berusaha melaporkannya ke pihak berwajib.
Di tengah panasnya situasi tersebut, video lawas kala Rocky "dikeroyok" dan ditanyai seputar alasannya terkesan anti dengan Jokowi.
Namun blak-blakan Rocky mengklaim dirinya bukan anti Jokowi. Malah Rocky mengaku mendukung Jokowi ketika awal bersinar di dunia politik.
"Di awal mulai namanya muncul, kita beri kesempatan seorang sipil itu masuk di dalam politik," ungkap Rocky, dikutip dari akun Instagram @ye9206shorts, Jumat (4/8/2023).
Namun Rocky kemudian secara tersirat mengungkit adanya janji kosong yang tidak dipenuhi oleh orang-orang yang sekarang ada di lingkup pemerintahan.
"Saya bikin perjanjian dengan mereka yang sekarang ada di KSP, Istana itu, 'Kalian kita dorong masuk ke dalam kabinet Pak Jokowi di awal, tapi kalian mesti melapor ke kita'," ujar Rocky.
"Kan etikanya begitu, yang kita suruh masuk dia mesti melapor ke kita. Dalam perjalanan dia nggak melapor ke saya dan teman-teman saya yang di luar tuh," sambungnya.
Bahkan bukan cuma tidak memenuhi janji mereka untuk melapor, Rocky menuding mereka berusaha mencari perlindungan di dalam pemerintahan.
"Jadi dari awal kita tahu mental ini mental menunggu amplop. Dikasih amplop, dia diam," tegas Rocky.
Padahal mereka sudah berjanji akan membuat kebijakan yang berbasis masyarakat. "Lakukan pendekatan sehingga Pak Jokowi dilindungi oleh yang kita sebut sebagai prinsip-prinsip civilian value, (tapi) dia nggak lakukan itu," tandasnya.
Selama hampir 10 tahun pemerintahan Jokowi, Rocky memang konsisten menjadi pihak oposisi. Kritik tajam dan pedas kerap Rocky sampaikan, hingga belum lama ini dituduh menghina Jokowi karena menyebutnya sebagai "bajingan tolol".
Berita Terkait
-
BREAKING NEWS: Relawan Ganjar di Sumbar Desak Polisi Tangkap Rocky Gerung yang Diduga Hina Presiden Jokowi
-
Moeldoko Bakal Pasang Badan Buat Jokowi, Rocky Gerung: Kayak Preman, Pejabat Publik Harusnya Dingin
-
Soal Dukung Ganjar atau Prabowo? Utut Harap Jokowi Tetap Bersama Partainya: Dia Kader Lahir dari Rahim PDIP
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik
-
Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri
-
Mendagri Dukung Penuh Percepatan Program MBG, Teken Keputusan Bersama Terkait Lokasi SPPG di Daerah