Suara.com - Politikus Ferdinand Hutahaean kekinian mengaku sudah tidak lagi menjadi Kader Partai Gerindra dan memilih bergabung ke PDI Perjuangan (PDIP) untuk maju sebagai calon anggota legislatif DPR RI daerah pilih Jakarta.
Mantan Kader Demokrat ini mengklaim, pencalegan dirinya untuk menggantikan posisi Effendi Simbolon.
"Betul sekarang saya di PDIP," kata Ferdinand kepada Suara.com, Jumat (4/8/2023).
Ia mengaku sudah bergabung dengan PDIP sejak Juni 2023 lalu. Dia memilih pindah ke PDIP lantaran dianggap lebih toleran dan sesuai nilai-nilai Pancasila.
"Saya memang sempat mampir di Partai Gerindra tetapi ternyata Gerindra belum bisa menjadi rumah yang nyaman bagi semua kelompok terutama bagi saya yang keras terhadap intoleransi dan radikalisme," tuturnya.
Namun ia mengemukakan, alasan lainnya berpindah ke partai berlambang banteng moncong putih lantaran Ganjar Pranowo dimajukan menjadi capres oleh partai tersebut.
"Saya lihat PDI Perjuangan rumah yang nyaman bagi semua kelompok kecuali kelompok intoleran dan radikal ya tidak akan ada di PDIP. Dan partai ini mencalonkan Ganjar Pranowo sebagai bacapres itu membuat tekad saya untuk semakin mendukun PDIP," sambungnya.
Lebih lanjut, Ferdinand mengaku maju sebagai caleg di dapil Jakarta Barat, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu itu untuk menggantikan Effendi Simbolon yang tak lagi dicalegkan.
"Ya betul (menggantikan Effendi) saya maju sebagai caleg," ujarnya.
Baca Juga: Usai Relawan Jokowi, Giliran Ferdinand Hutahaean Polisikan Rocky Gerung dan Refly Harun
Sementara itu, Ketua DPP PDIP Puan Marani ketika dikonfirmasi secara langsung apakah benar Ferdinand Hutahaean maju sebagai caleg dari PDIP menggantikan Effendi Simbolon, ia hanya menjawab secara normatif.
"Nanti lihat namanya kalau keluar DCS (Daftar Calon Sementara)-nya, ya. Makasih," kata Puan ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat siang.
Tujuh Bulan Gabung Gerindra
Sebelumnya, Eks Politisi Demokrat Ferdinand Hutahaean mengaku memilih bergabung dengan Partai Gerindra sebagai kader bukan karena adanya ajakan bergabung.
Menurutnya, ia memilih Gerindra lantaran melihat sosok Prabowo Subianto.
"Saya telah gabung Gerindra sejak Januari 2023, saya memilih Gerindra sebagai labuhan politik untuk berjuang jaga bangsa ke depan. Karena saya meyakini, sosok Prabowo masih sosok yang dapat dipercaya untuk jadi benteng NKRI, menjaga bangsa dan menjaga Pancasila," kata Ferdinand ditemui di Kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta Selatan, Senin (6/2/2023).
Menurutnya, sosok Prabowo tidak diragukan lagi jiwa patriotisme hingga nasiolismenya.
"Jadi yang latarbelakangi pilihan saya, salah satunya paling utama saya yakini sosok yang nasionalisme dan patriotismenya tidak akan kita ragukan sedikit pun buat jaga bangsa ini," tuturnya.
Ia mengaku, bergabungnya dirinya ke Gerindra bukan atas ajakan siapapun. Menurutnya, itu merupakan keputusan pribadi.
"Saya tidak diajak siapa pun tapi saya minta gabung partai Gerindra, saya komunikasi dengan pak Dasco sebagai ketua harian dan beliau persilakan saya buat gabung," tuturnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, di internal Gerindra sendiri dirinya belum menjabat posisi apapun.
"Untuk posisi di jajaran DPP maupun daerah belum tapi saya saat ini secara resmi telah jadi kader Gerindra," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?