Suara.com - Orangtua Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage minta kasus kematian anaknya yang tewas tertembak di Rusun Polri Cikeas, Gunung Putri, Bogor agar diambil alih Bareskrim Polri.
Sebab, mereka meyakini anaknya tidak serta merta tewas tertembak akibat kelalaian Bripda IMS (23).
"Kami berharap sudah sah barang itu, senjata sudah diisi magasin artinya barang itu sudah siap ditembak dengan sasaran terakhir anak kami," kata ayah Bripda Ignatius, Y Pandi di Bareskrim Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (4/8/2023).
Pandi bersyukur, kedua pelaku yang terlibat dalam kematian anaknya, yakni Bripda IMS dan Bripka IG (33) telah dipecat. Namun mereka berharap proses hukum tetap berjalan secara transparan.
"Kami berterimakasih karena pelaku sudah dipecat dan di PTDH. Namun proses hukum, proses pidana tetap berjalan dengan transparan, dengan sebagaimana mestinya,” ujar Pandi.
Dalam kesempatan yang sama ibu kandung Bripda Ignatius, Inosensia Antonia Tarigas juga memohon kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo agar kasus tersebut diusut seadil-adilnya.
"Saya minta seadil-adilnya untuk anak saya," kata Inosensia sambil menangis.
Dalam perkara ini, Polres Bogor diketahui telah menetapkan Bripda IMS dan Bripka IG sebagai tersangka. Keduanya kekinian juga telah diberhentikan tidak dengan hormat atau dipecat dari anggota Polri.
Mabuk dan Pamer Senpi Ilegal
Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro sempat menuturkan kronologi kejadian polisi tembak polisi. Menurutnya, Bripda IMS awalnya memperlihatkan senjata api atau senpi ilegal kepada dua temannya sebelum peristiwa tertembaknya Bripda Ignatius terjadi.
Kedua orang tersebut masing-masing berinisial AN dan AY yang juga merupakan anggota Polri.
Rio mengatakan, Bripda IMS mulanya bersama AY berkumpul di kamar AN di Rusun Polri Cikeas, Gunung Putri, Bogor, pada Sabtu (22/7/2023) sekitar pukul 20.40 WIB. Ketika itu mereka bertiga mengonsumsi minuman beralkohol alias mabuk.
"Saat berkumpul tersebut mereka bertiga mengonsumsi minuman keras dan tersangka IM menunjukkan senjata api yang dia bawa kepada dua saksi, yaitu saksi AN dan AY dalam keadaan magasin tidak terpasang," kata Rio di Bareskrim Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (28/7/2023).
Setelah memperlihatkan senpi tersebut kepada AN dan AY, Bripda IMS kemudian memasukannya ke dalam tas dalam kondisi magasin terpasang.
Sekitar pukul 01.39 WIB, Bripda Ignatius datang. Berdasar keterangan AN dan AY, Bripda IMS saat itu kembali memperlihatkan senpi ilegal tersebut kepada Bripda Ignatius.
Berita Terkait
- 
            
              Anggota Densus Bripka Ignatius Tewas Tertembak Seniornya, Bripda IMS Resmi Dipecat Gegara Pamer Senpi Ilegal
- 
            
              Polri Dalami Dugaan Praktik Bisnis Senpi Ilegal di Balik Peristiwa Tertembaknya Bripda Ignatius Dwi Frisco
- 
            
              Sebelum Kena Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage hingga Tewas, Bripda IMA Pamer Senpi Ilegal Saat Mabuk
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
- 
            
              Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
- 
            
              Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
- 
            
              Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
- 
            
              Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
- 
            
              Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
- 
            
              Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
- 
            
              Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
- 
            
              Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
- 
            
              Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
- 
            
              Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
- 
            
              Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
- 
            
              Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
- 
            
              PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
- 
            
              Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
- 
            
              88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?