Suara.com - Kekejaman mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Indonesia, AAB (23) begitu membuat masyarakat bergidik ngeri. Sebab dirinya tega menghabisi nyawa adik tingkatnya, MNZ (19), dan menyembunyikan jenazahnya di dalam sebuah plastik.
"Pelaku iri dengan kesuksesan korban dan terlilit bayar kosan serta pinjol kemudian mengambil laptop dan HP korban," ungkap Kaur Humas Polres Metro Depok, Iptu Pol Made Budi, dikutip pada Sabtu (5/8/2023).
Motif pembunuhan ini jelas membuat warganet bergidik ngeri, apalagi karena praktik pemakaian pinjaman online sangat akrab dengan kehidupan masyarakat zaman sekarang. Bahkan aplikasi ini bisa dengan mudah diunduh dan diakses oleh setiap pemakai smartphone.
Namun seperti apa sih sebenarnya hukum menggunakan pinjaman online alias pinjol?
Hal ini ternyata sudah pernah disinggung oleh Habib Jafar, seperti dilihat di video YouTube Shorts unggahan kanal @aslahchannel8829.
Bahkan bukan hanya pinjol, Habib Jafar juga menjelaskan hukum mengenai penggunaan berbagai produk kredit yang kian menjamur belakangan ini.
"Paylater, semua itu produk kredit ya," kata Habib Jafar. "Dan kredit itu seharusnya dihindari oleh orang."
"Kalau nggak mentok banget, (misalnya) karena kalau nggak kredit kita mati atau nggak makan, jangan kredit," tegasnya menambahkan.
Menurut Habib Jafar, menghindari mengambil kredit pun sebenarnya sudah menjadi bagian perjuangan kita sebagai manusia. "Karena kredit ini udah bikin kekacauan di mana-mana, misalnya) pinjol," tuturnya.
Baca Juga: Sadis, 5 Fakta Mahasiswa UI Bunuh Adik Tingkat: Mayat Disembunyikan di Kolong Gegara Pinjol
Bahkan Habib Jafar menyebut kredit sebagai produk keuangan yang hina. Sebab utang akan dibawa sampai mati, bahkan bisa menyebabkan orang gagal mati syahid karenanya.
"Produk-produk kredit itu hina kata Nabi, karena utang itu dibawa mati. Orang yang mati syahid sekalipun, mati dalam keadaan termulia, kalau masih utang nggak jadi tuh, jadi tetap akan terbebani utangnya, nggak sempurna mati dalam kebaikannya," jelasnya.
"Karena itu dihindari dan itu perjuangan, soalnya di dunia ini justru mengarahkan dan mem-branding kredit itu keren," sambungnya, seperti misalnya memakai kartu kredit untuk mendapatkan diskon lebih besar atau iklan bunga pinjaman rendah bila memakai pinjol.
"Jadi kita diarahin berutang dan mereka pengin kita sebenarnya bayarnya telat, karena kalau telat akhirnya jadi bunga, karena makanan mereka di sana, di bunga itu," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina
-
Website KontraS Diretas! Netizen Murka, Curigai Upaya Pembungkaman Informasi
-
Terungkap di Sidang: Detik-detik Anak Riza Chalid 'Ngotot' Adu Argumen dengan Tim Ahli UI