Suara.com - DPP PDI Perjuangan (PDIP) menggelar acara pelatihan juru kampanye atau jurkam partai tingkat nasional untuk menghadapi Pemilu 2024. Partai berlambang banteng itu ingin cetak sejarah menang Pemilu ketiga kalinya atau hattrick.
Acara pelatihan itu sendiri berlangsung di Sekolah Partai PDIP di Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (5/8/2023).
Pelatihan ini diikuti oleh peserta merupakan kader PDIP muda yang memang dipersiapkan untuk menjadi jurkam di Pemilu 2024.
Di mana, jumlah peserta yang hadir sebanyak 100 orang peserta yang berasal dari utusan 32 DPD di luar Pulau Jawa sebanyak 64 orang, utusan DPD Partai di pulau Jawa sebanyak 24 orang dan utusan Sayap dan Badan Partai 12 orang dan 17 diantaranya kader putri.
Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto memimpin dan membuka langsung pelatihan partai tingkat nasional tersebut.
Adapun Kepala Badiklat PDIP Daryatmo Mardiyanto mengatakan, bahwa pelatihan jurkam ini merupakan persiapan partai berlambang banteng moncong putih dalam menghadapi Pemilu 2024. Pelatihan berlangsung pada 5-6 Agustus 2023.
"Sesuai penugasan untuk menggadapi Pemilu yang tinggal 6-7 bulan, pelatihan ini untuk mengajarkan dan mengasah keterampilan komunikasi politik ke masyarakat dan mengembangkan inovasi memasuki masa kampanye mencapai kemenangan pada Pemilu 2024," kata Daryatmo.
Ia mengatakan, selain pola kampanye konvensional, kader-kader Partai harus dapat pula memanfaatkan teknologi informasi untuk kegiatan ataupun aktivitas kampanye yang merupakan rangkaian dalam tahapan Pemilu 2024.
Di mana, pelatihan ini dibuat oleh PDIP sebagai bentuk komitmen dan keseriusan Partai dalam menghadapi Pemilu 2024, dan pelatihan ini adalah sebagai bagian dari mata rantai kerja partai dalam mewujudakan cita-cita bersama.
Baca Juga: Bertemu Ketum Golkar, JK Sebut Airlangga Jenderal Perang Golkar di Pemilu 2024
"Yaitu, untuk mencatatkan sejarah, bahwa di dalam sejarah perpolitikan Indonesia hanya PDIP yang dapat menjadi pemenang Pemilu 3 kali berturut-turut," tuturnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, bahwa materi pelatihan juru kampanye Partai tingkat nasional ini akan diisi oleh narasumber dari internal partai dan eksternal partai.
Kurikulum pelatihan ini pun di rancang dengan komposisi praktek yang lebih di utamakan dengan bobot 80 persen, pengetahuan umum dan Ideologi masing masing 10 persen. Akan ada penugasan selama 6 (enam) bulan setelah kegiatan pelatihan ini dan akan dibimbing oleh Tim Badiklat Pusat dan Para Pemateri.
Dalam acara ini turut dihadiri oleh Djarot Saiful Hidayat, Daryatmo Mardiyanto, Darmadi Durianto dan I Wayan Sudiarta.
Tag
Berita Terkait
-
5 Fakta Ustaz Abdul Somad Bahas Hukum Menerima Uang Serangan Fajar dari Pemilu 2024
-
Tampil Bareng Lagi Pagi Ini, Ganjar-Gibran Jogging hingga Sarapan Bersama di Solo
-
Bawaslu Izinkan Parpol Pasang Bendera dan Nomor Urut Sebelum Masa Kampanye Pemilu 2024
-
Cak Imin Mulai Berani Tebar Ancaman ke Gerindra: Kalau Tidak Ada Kepastian, Ikut PDIP Saja
-
Kronologi Rocky Gerung Dipersekusi PDIP, Padahal Akui Berjasa bagi Megawati
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?
-
Aktivis '98: Penangkapan Delpedro adalah 'Teror Negara', Bukan Kami yang Teroris