Suara.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mulai menebarkan ancaman terhadap rekan koalisinya, Partai Gerindra karena tak kunjung memutuskan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang diusung di Pilpres 2024. Semisal Partai Gerindra terus menggantungkan rekan koalisi, Cak Imin mengaku akan pindah haluan ke PDIP.
"Kalau kemudian PDIP memberi harapan baru pada saya itu barang kali nanti kalau tidak ada kepastian di Gerindra ya ikut PDIP saja. Kira-kira gitu saja," kata Cak Imin di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Jumat (4/8/2023).
Setidaknya, PKB dan Gerindra sepakat untuk membangun koalisi bersama yang dinamakan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) sejak 11 bulan lalu. Namun, hingga saat ini belum ada gebrakan yang ditunjukkan kedua partai.
Meski begitu, Cak Imin mengaku kalau partainya masih mau berkoalisi dengan Gerindra hingga saat ini.
"Tapi saya sampaikan sampai hari ini masih ada kepastian (sama Gerindra)," ujarnya.
PKB kerap melontarkan kode-kode untuk Partai Gerindra memberikan kepastian terutama bagi kursi cawapres. Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid memandang penentuan calon wakil presiden tidak butuh waktu lama, apabila PKB berkoalisi bersama dengan PDI Perjuangan.
Menurutnya koalisi PKB dan PDIP bakal lebih gampang menentukan cawapres untuk Ganjar Pranowo. Berbeda dengan Gerindra yang hingga kini sudah berjalan 11 bulan berkoalisi tetapi tak kunjung menetapkan siapa cawapres Prabowo Subianto.
Jazilul beralasan hubungan antara PKB dan PDIP yang sudah terjalin lama dan kerap berkoalisi menjadi faktor mengapa pembicaraan cawapres tidak butuh waktu lama.
"Saya pikir ini ya jadi sama PKB itu punya hubungan history yang panjang. Jadi gampang sekali dibicarakan nggak butuh lama-lama nggak butuh berbulan-bulan," kata Jazilul di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Jumat (4/8/2023).
Berita Terkait
-
Kronologi Rocky Gerung Dipersekusi PDIP, Padahal Akui Berjasa bagi Megawati
-
Hasil Survei SPIN: Elektabilitas Capres Prabowo Terus Naik Karena Anies dan Ganjar Kerap Blunder
-
Cak Imin Ogah Kelamaan di-PHP Gerindra; Kalau PDIP Beri Harapan Baru, Ya Ikut
-
Akui 'Sempat Mampir' di Gerindra, Ferdinand Hutahaean Kini Nyaleg dari PDIP Gantikan Effendi Simbolon
-
Ketum PKB Mulai Tergoda PDIP, Mau Tinggalkan Gerindra? Cak Imin: Tawarannya Apa Dulu...
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf