Suara.com - Judi online kembali memakan korban. Bahkan kali ini seorang suami sampai rela menggadaikan seluruh harta bendanya dan kehilangan keluarganya akibat kecanduan judi slot.
Hal ini seperti terlihat di unggahan akun Instagram @merekam.jakarta, di mana sang istri memergoki sendiri sang suami berkomunikasi dengan admin judi slot.
Menariknya, sang suami mencoba untuk bernegosiasi agar diberi kemenangan apabila berkenan menuruti melanjutkan permainan. Namun tentu saja permintaannya tidak dikabulkan oleh sang admin judi slot, tetapi hal ini tampaknya tidak membuatnya berhenti bermain.
Hal inilah yang membuat sang suami sampai terlilit utang dalam jumlah sangat besar. "Spinjam belum dibayar sampai bunga numpuk," tulis istrinya, dikutip pada Sabtu (5/8/2023).
Namun bukan itu satu-satunya pinjaman sang suami. Bahkan demi meneruskan permainan judinya, sang suami rela menggadaikan BPKB mobil dan sertifikat rumah.
Warga Kabupaten Bogor itu terlihat mendapat sampai Rp328 juta yang diduga juga sudah amblas demi permainan haram tersebut.
"Hutang ke nene puluhan juta buat nutupin utang yang lain," sambung sang istri, kali ini memperlihatkan struk transfer sebesar Rp22,3 juta.
BPKB sepeda motor juga tidak lepas dari tangan nakal sang suami dengan nilai angsuran setiap bulannya mencapai Rp634 ribu.
Namun ludesnya harta benda itu tidak membuat sang suami berhenti bermain judi slot. Bahkan ketika istrinya sudah tidak mau ikut campur dan memaksa sang suami menyelesaikan masalahnya, dia malah diminta mencairkan pinjaman online.
"Mamah, Abi mau minta tolong sama Mamah, buat cairin Akulaku Mamah 3 juta aja. Nanti Abi ganti, Mah. Biar Abi beresin utang-utang Abi. Kalo gak ada Abi mau di bikin LP," pinta sang suami lewat pesan WhatsApp.
"Gak bisa. Gua udah gamau ikut campur urusan lu. Terserah gua ga peduli," balas sang istri.
Rasa kesal istrinya bukan tanpa alasan, sebab sudah banyak juga utang-utang yang tersebar atas namanya. Malah belakangan sang suami mengancam tidak mau membayar utang-utang tersebut apabila istrinya tidak mau mencarikan pinjaman uang lagi.
"Mau lu maksa gimanapun kalo gak ada mau gimana. Percaya syukur gak juga gpp," kata sang suami kala terus dituntut melunasi utang atas nama istrinya.
Bahkan permohonan supaya sang suami mempertimbangkan kendaraan ayah mertuanya yang dijadikan jaminan sampai ancaman sang suami tidak bisa lagi bertemu anak mereka pun tak membuat pria itu berkenan melunasi utangnya.
Hal inilah yang membuat sang istri tidak sanggup lagi dan memilih bercerai. "Akhirnya sekarang udah resmi pisah. Walaupun masih ada hutang atas nama sendiri, insya Allah sedikit-sedikit bisa kebayar," jelas pemilik kisah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis