Suara.com - Dalam rangka melaksanakan upacara bendera peringatan Hari Kemerdekaan ke-78 Republik Indonesia, penyampaian amanat pembina upacara jadi satu rangkaian acara yang tidak mungkin dilewatkan. Maka berikut contoh amanat pembina upacara 17 Agustus yang dapat Anda gunakan sebagai acuan.
Tentu saja teks amanat ini tidak harus digunakan sepenuhnya, Anda dapat dengan mudah mengedit dan menyesuaikannya dengan kebutuhan dan konteks pidato, agar lebih cocok dan dapat menyampaikan pesan yang ingin diberikan.
Contoh Amanat Pembina Upacara 17 Agustus
Assalamualaikum Wr. Wb.
Yang saya hormati, Bapak/Ibu Guru beserta staf
Dan yang saya sayangi seluruh siswa/siswi yang berbahagia di pagi hari ini.
Pertama-tama mari kita panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan berkahnya yang tidak terhitung sehingga kita semua dapat berkumpul pada upacara peringatan Hari Kemerdekaan ke-78 Republik Indonesia di sekolah kita yang tercinta ini.
Pada kesempatan kali ini, izinkan saya menyampaikan sepatah dua patah kata untuk kembali mengingatkan pada kita semua, betapa besar jasa para pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan, dan bagaimana kita meneruskan obor perjuangan yang diberikan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Seluruh tekad dan semangat dikerahkan oleh para pahlawan dalam melawan penjajah, dan dilakukan di semua lini kehidupan. Tentu, jasa mereka yang berjuang mengangkat senjata jadi hal besar untuk bangsa ini. Namun jasa mereka yang berjuang di balik layar dengan berbagai hal lain juga turut berkontribusi dalam mewujudkan kemerdekaan.
Baca Juga: Link Download Lagu 17 Agustus MP3 Kualitas Suara Jernih
Tua dan muda, dari segala suku di Indonesia, berjuang untuk memerdekakan negeri ini dengan caranya masing-masing. Apresiasi tertinggi wajib kita berikan untuk para pahlawan atas kemerdekaan yang dapat dinikmati hingga saat ini.
Lalu bagaimana cara kita, generasi yang ada sekarang, untuk terus meneruskan perjuangan dalam memerdekakan bangsa secara utuh ini?
Sebagai insan pendidikan, tentu tugas kita adalah terus belajar dan mencari ilmu yang berguna untuk masa yang akan datang. Meningkatkan semangat belajar dan tanggung jawab, serta disiplin di dalam diri masing-masing akan jadi langkah paling sederhana untuk menghargai perjuangan pahlawan, dan meneruskannya agar setiap warga negara indonesia mendapatkan kemakmuran dalam kehidupannya.
Nilai luhur menjunjung persatuan dan kesatuan, semangat toleransi, terus berkolaborasi untuk negeri, dan menghasilkan karya terbaik di setiap sektor kehidupan jadi hal yang dapat terus dilakukan, sepanjang kita hidup di negara ini.
Pada akhirnya, kemerdekaan akan terus memiliki makna ketika setiap warganya mendapatkan kemakmuran di negeri sendiri. Untuk itu, mari terus kobarkan api semangat perjuangan, agar kemakmuran tidak hanya menjadi cita-cita, tapi menjadi kenyataan di Indonesia.
Demikian yang dapat saya sampaikan, atas kurang dan lebihnya saya mohon maaf. Akhir kata Kahiru Kalam Wabillahi Taufik Walhidayah, Wassalamualaikum Warohmatullohi Wabarokatuh.
Berita Terkait
-
Link Download Lagu 17 Agustus MP3 Kualitas Suara Jernih
-
Cara Daftar Upacara 17 Agustus 2023 dan Syaratnya, Registrasi Online di pandang.istanapresiden.go.id
-
Contoh Sambutan Ketua Penitia 17 Agustus Singkat untuk Tingkat RT atau Sekolah
-
Link dan Cara Daftar Upacara 17 Agustus di Istana Negara, Kuota Terbatas!
-
25 Ucapan HUT RI Ke-78 Bahasa Inggris, Cocok untuk Update Status di Sosmed!
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah