Suara.com - Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto berambisi untuk memenangkan Pemilu 2024. Airlangga menginstruksikan seluruh kader Golkar untuk merebut hati rakyat demi memperkokoh akar rumput.
"Saya instruksikan kepada seluruh kader Partai Golkar di seluruh Indonesia sekarang sedang disusun berdasarkan nomor urut dan pemilu sudah sistem terbuka, sehingga dengan demikian sudah waktunya sekarang untuk langsung bergerak konsolidasi di akar rumput rebut hati rakyat," tegas Airlangga.
Airlangga Hartarto sudah mengantongi restu dari para ketua dewan. Kemudian pada Minggu, (30/7/2023), 38 DPD I sudah memberikan dukungan kepada Airlangga Hartarto untuk tetap memimpin Golkar. Mereka menyatakan solid di bawah kepemimpinan Ketua Umum Golkar Airlangga. Ini sekaligus memperkuat soliditas internal partai berlambang pohon beringin tersebut.
Selain itu, kepemimpinan Airlangga Hartarto juga mendapatkan dukungan dari ormas. Diketahui, Partai Golkar memiliki sepuluh ormas. Antara lain Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro) 1957, dan Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) yang disebut sebagai ormas pendiri.
Kemudian ormas yang didirikan antara lain, Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI), Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG), Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG), Satkar Ulama Indonesia, Al-Hidayah, Himpunan Wanita Karya (HWK), dan Majelis Dakwah Indonesia (MDI).
Dengan berpegang pada dukungan seluruh tingkatan di internal partai, membuat Golkar bisa fokus melanjutkan perjuangan dalam pembangunan nasional yakni, mendorong stabilitas politik, pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, dan pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia.
Golkar juga menargetkan mampu mengamankan 116 hingga 120 kursi DPR RI yang setara dengan 20 persen kursi di Parlemen Senayan.
Airlangga menyadari bahwa dukungan saja tak cukup. Oleh karena itu, untuk memenangkan Pemilu 2024, dia mendorong agar seluruh kader bekerjasama hingga ke lapisan terkecil.
Baca Juga: Hasto Ke Peserta Pelatihan Jurkam Muda PDIP: Anda Dilatih Bukan untuk Jadi Jurkam Kaleng-kaleng
Berita Terkait
-
Sejalan dengan Golkar, PAN Tutup Pintu buat Anies di Pilpres 2024
-
KPU Pastikan Gugatan Batas Usia Minimum Capres Cawapres Tak Ganggu Tahapan Pemilu 2024
-
Jelang Pemilu 2024, di Jawa Tengah Ada Polisi RW, Ini Tugasnya
-
Ormas Golkar Solid Nyatakan Dukungan Kepada Airlangga Hartarto
-
Jelang Tahun Politik, Habib Syech Ingatkan Masyarakat Soal Pemimpin yang Memajukan Bangsa Indonesia
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Kaldera Toba Kembali dapat Kartu Hijau UNESCO, Gubernur Bobby Nasution Ajak Terus Jaga Bersama
-
Ngaku Merasa Terhormat Jadi Menteri Keuangan, Kinerja Purbaya Yudhi Sadewa Disorot
-
Pamer ATM Prioritas, Anak Menkeu Purbaya Sebut Ciri Orang Miskin: Rasis & Bermental Pengemis
-
Melawan Kritik dengan Kekuatan Negara? TNI Dikecam Keras Karena Laporkan Ferry Irwandi!
-
Bukan Cuma Tudingan 'Agen CIA'? Ini 4 Fakta Geger Lain dari Anak Menkeu Purbaya Sadewa
-
CEK FAKTA: Benarkah Warga Kehilangan Penglihatan karena Gas Air Mata Aparat?
-
7 Fakta di Balik Revolusi Pilkades: Dari Daftar Online Hingga E-Voting Anti Curang
-
Yusril Temui Direktur Lokataru di Tahanan, Jamin Proses Hukum Akan Diawasi
-
Raffi Ahmad vs Politisi Senayan di Bursa Menpora? Sosok Ini Beri Jawaban
-
Ibu dan 2 Anak Tewas di Bandung, KPAI: Peringatan Serius Rapuhnya Perlindungan Keluarga