Suara.com - Sebanyak 1.500 pramuka Indonesia diterpa fenomena cuaca gelombang panas ketika mengikuti Jambore Dunia ke-25 di Korea Selatan. Menanggapi hal tersebut, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengaku sudah memerintahkan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) untuk terus memonitor.
“Saya sudah perintahkan kepada Kementerian Luar Negeri, kepada kedutaan kita untuk selalu memonitor, untuk selalu memantau,” kata Jokowi di Indonesia Arena di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (7/8/2023).
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengungkapkan kalau Pemerintah Indonesia belum berencana memulangkan 1.500 pramuka Indonesia dari Korea Selatan akibat adanya cuaca ekstrem.
Retno mengaku sudah menghubungi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Seoul yang memantau langsung ribuan pramuka Indonesia di tempat Jambore, tepatnya di SaeManGeum, Korea Selatan.
"Belum. Tadi saya melakukan telepon lagi. Saya tanya rencana mereka dan so far belum ada rencana apa-apa. Mudah-mudahan kondisi membaik, dalam arti cuaca menjadi tidak makin panas," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat ditemui di depan Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (6/8/2023).
Cuaca Panas
Jambore Pramuka 2023 di Korea Selatan tampaknya tidak berjalan baik. Dikabarkan bahwa saat ini Korea Selatan sedang dilanda gelombang panas.
Melansir dari Hops, lebih dari 400 orang menderita swngatan panas sejak acara dibuka. Tak hanya itu, lebih dari 80 orang pingsan di upacara pembukaan pada 1 Agustus 2023 lalu.
Melansir dari ANTARA, Jambore yang akan berlangsung sampai 12 Agustus 2023 itu telah dihadiri sekitar 43.000 pramuka dari 150 negara. Indonesia sendiri telah mengirimkan lebih dari 1.700 orang ke event akbar tersebut.
Baca Juga: Resmikan Indonesia Arena Bernilai Rp 640 Miliar, Jokowi: Pembangunan Hanya 18 Bulan, Cepat Sekali
Yang mengejutkan, media Korea Selatan yang selama ini selalu merilis berita eksklusif tiba-tiba mengunggah foto-foto terkini mengenai kondisi Jambore Pramuka 2023 di Korea. Yang menarik perhatian, netizen Indonesia fokus pada foto di slide ke-4 yang menampakkan foto para peserta Pramuka dari negara Indonesia.
Tampak dari topi salah satu peserta tersebut, terdapat bendera Merah Putih dan seragam khas Pramuka Indonesia. Mereka tertidur di atas batu-batuan hanya beralaskan kardus. Mereka menutupi topi mereka dengan topi, handuk, dan kain sejenisnya.
Para netizen Indonesia pun menganggap pemandangan tersebut sebagai hal yang miris. Bahkan terdapat foto-foto para peserta harus dirawat dan diinfus.
"Parah loh pet atur yang bener dong buat acara kasihan anak-anak jambore di seluruh dunia," tulis akun @issana6q.
"Semua negara pasti ada sisi gelapnya," tulis akun @inidarii.
Hingga kini belum ada kabar terbaru apakah event tersebut akan dihentikan atau dilanjutkan.
Berita Terkait
-
Spefisikasi Stadion Indoor Terbesar di RI, Bisa Buat Olahraga dan Gelar Konser
-
Kasus Rocky Gerung Diduga Hina Presiden Jokowi Dilimpahkan Polda ke Bareskrim
-
Bareskrim Ambil Alih 3 Laporan Kasus Rocky Gerung di Polda Metro Jaya, Apa Saja Kasusnya?
-
Warga Terus Berteriak Sesak Karena Polusi di Jakarta, Jokowi: Sudah Bertahun-tahun Kita Alami
-
Jokowi Resmikan Stadion Indoor Terbesar RI: Yang Mau Buat Konser Ayo Daftar
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Jejak Korupsi Riza Chalid Sampai ke Bankir, Kejagung Periksa 7 Saksi Maraton
-
'Tidak Dikunci, tapi Juga Tidak Dipermudah,' Dilema MPR Sikapi Wacana Amandemen UUD 1945
-
Lisa Mariana Sumringah Tak Ditahan Polisi Usai Diperiksa Sebagai Tersangka: Aku Bisa Beraktivitas!
-
Menhut Klaim Karhutla Turun Signifikan di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo, Ini Kuncinya
-
'Apa Hebatnya Soeharto?' Sentilan Keras Politisi PDIP Soal Pemberian Gelar Pahlawan
-
Efek Jera Tak Mempan, DKI Jakarta Pilih 'Malu-maluin' Pembakar Sampah di Medsos
-
Menas Erwin Diduga 'Sunat' Uang Suap, Dipakai untuk Beli Rumah Pembalap Faryd Sungkar
-
RDF Plant Rorotan, Solusi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan
-
KPK Cecar Eks Dirjen Perkebunan Kementan Soal Pengadaan Asam Semut
-
Buka Lahan Ilegal di Kawasan Konservasi Hutan, Wanita Ini Terancam 11 Tahun Bui