Suara.com - Pendakwah Syaikh Assim Al-Hakeem menjadi sorotan usai ceramahnya tentang membaca surat Al Fatihah.
Dalam salah satu kesempatan dakwahnya di Indonesia, Syaikh Assim Al-Hakeem menyinggung terkait jemaah yang membaca Al Fatihah saat pembukaan acara. Menurutnya, membaca Al Fatihah di luar shalat khususnya untuk membuka acara bukan hal yang dianjurkan Rasulullah SAW.
Bahkan Syaikh Assim Al-Hakeem menyebut tindakan ini termasuk bid’ah karenanya. Sebab mengetahui fenomena tersebutlah, Syaikh Assim Al-Hakeem meluruskannya agar tidak berdampak kepadanya di hari kiamat nanti.
“Saya tidak ingin kelak di hari kiamat Allah bertanya kepada ku, ‘Kenapa mereka berbuat bid'ah tapi kamu tidak memperingatkannya?’ Pernahkah disebutkan pada kitab hadis bahwa Nabi Muhammad SAW membaca Al-Fatihah dalam keadaan seperti ini?” katanya dikutip dari cuplikan YouTube World Islam, Ahad (6/8/2023).
Tanggapan Buya Yahya
Berkaitan dengan pernyataan tersebut, Buya Yahya pun menanggapinya dalam YouTube channel Al-Bahjah TV dengan judul “Buya Yahya Ditanya tentang Pernyataan Bid’ah Membaca Al-Fatihah dan Bertakbir”. Video tersebut diunggah pada 27 juli 2023.
Tanggapan tersebut merupakan jawaban dari pertanyaan salah satu jamaah.
"Ada salah satu Syaikh yang sekarang sedang viral karena safari di Indonesia. Salah satunya beliau, mungkin bukan membuka aib ya. Beliau melihat fenomena yang ada di Indonesia, salah satunya mungkin takbir yang terlalu keras-keras. Kemudian salah satunya juga menyinggung juga Al-Fatihah."
Nah kemudian di ceramahnya tersebut, beliau menyampaikan kenapa kalian membaca Al-Fatihah. Kemudian beliau mengeluarkan hadits bahwa Al-Fatihah itu hanya untuk dua, yaitu untuk shalat dan rukiyah. Kemudian memang beliau menyampaikan bahwa Al-Fatihah itu buat apa gitu.
Kemudian di akhir pembahasan takbir dan Al-Fatihah beliau juga meminta maaf kepada para jamaah yang hadir. Mungkin pertanyaannya gini, kenapa ya ulama-ulama yang ilmunya tinggi itu berbeda pendapat. Jadi kita sebagai orang awam itu jadi bingung terkait Al-Fatihah?," tanya salah satu jamaah pada Buya Yahya.
Setelah itu, Buya Yahya pun menanggapi dengan mengisahkan Rasulullah SAW dan Malaikat Jibril terkait dua cahaya. Saat itu, ada dua cahaya istimewa berupa dua surat dalam Al Quran.
Cahaya yang pertama yakni tertuang dari tujuh ayat yang disebut pembuka Al Quran. Cahaya yang kedua yakni Al Baqarah.
"Hai Muhammad bergembiralah dengan dua cahaya yang tidak pernah diberikan kecuali kepadamu," terang Buya Yahya.
"Apa itu cahaya yang tidak pernah diberikan kepada orang lain?," tanya Nabi kepada malaikat. Dijawab oleh Malaikat, "Surat Al-Baqarah dan surat Al-Fatihah," ujar Buya Yahya.
"Kamu tidak baca satu huruf kecuali dikabul. Bukan berarti satu huruf beneran, misalnya membaca bahkan kalau seandainya satu huruf nih, cuman baca satu huruf gimana, ini menunjukkan keutamaan Fatihah adalah di saat Anda ingin berdoa, sertakan Fatihah doa akan akan dikabul. Makanya setelah doa baca Al-Fatihah, itu hadist Muslim," pungkas Buya Yahya.
Menurut Buya Yahya sebaiknya tidak mencaci dan bertanya terlebih dahulu. Buya Yahya juga menanggapi dengan menekankan alasan dan tujuan pihak yang membaca surat tersebut.
"Masalah Al-Fatihah tidak ada berbeda pendapat, kecuali yang tidak paham. Ada hadist Imam Muslim meriwayatkan, jadi suatu ketika kita mendengar ada Ustaz, 'ini apa-apaan Al-Fatihah, kan ada Al-Baqarah sama Al-Imron, doa tiba-tiba Al-Fatihah, Al-Fatihah, dengan bahasa mengejek. Innalillah," terang Buya Yahya seraya mengelus dada.
"Jadi jangan biasa begitu, menunjukkan bahwasanya dia bukan orang alim dong, orang alim tidak akan merendahkan begitu dong, siapapun dia bertanya dulu kenapa membaca surah Al-Fatihah, tanya yang melakukannya, kenapa anda melakukan itu," papar Buya Yahya.
Kontributor : Annisa Fianni Sisma
Berita Terkait
-
Berkaca dari Jeje: Lebih Mulia Mana, Cerai atau Pertahankan Istri Tukang Selingkuh? Ini Kata Buya Yahya
-
Beredar Video Pemotor Tebar Uang Diduga buat Cari Tumbal, Bagaimana Pandangan Islam Soal Pesugihan?
-
Heboh Kasus Pelecehan MA Anak Pinkan Mambo, Apa Saja Sebetulnya Kewajiban Ayah Tiri ke Anak Sambung?
-
Sheikh Assim Al-Hakeem Singgung Al-Fatihah di Luar Salat, Buya Yahya Beri Penjelasan Bijak
-
Viral Kisah Bocah 16 Tahun Nikahi Sahabat Ibunya, Begini Pandangan Islam Soal Pernikahan di Bawah Umur
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK